Indeks Kospi Merosot 1,21 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 31,22 poin, atau sekitar 1,21 persen, pada Jumat (6/9/2024), menjadi 2.544,28.
Volume perdagangan moderat mencapai 368,9 juta saham senilai 8,5 triliun won atau sekitar US$6,4 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 760 berbanding 139.
Angka indeks merosot dipicu kehati-hatian para investor jelang dirilisnya data pekerjaan Amerika Serikat.
“Kekhawatiran terhadap data pekerjaan AS, yang menambah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi, memberikan pengaruh terhadap sentimen pasar,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing melepas saham senilai 265,3 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 170 miliar won dan 83,7 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,14 persen dan 1,88 persen. Saham perusahaan biofarmasi Celltrion dan perusahaan kimia LG Chem masing-masing merosot 1,7 persen dan 3,11 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energi Solution dan Samsung SDS masing-masing anjlok 3,66 persen dan 4,3 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia Motors masing-masing turun 0,66 persen dan 0,7 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 8,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.327,6 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 31 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 8.013,4. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Singapura dan Malaysia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 22,51 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 2.765,81. Bursa Efek Hong Kong tutup sehubungan berlangsungnya kondisi darurat Topan Super Yagi.