Masa Transisi, Kemenko Marves Fokus Menjaga Kestabilan Harga BBM Bersubsidi
Pasardana.id - Kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi ke depannya akan menjadi bagian dari pemerintahan mendatang yang dipimpin Prabowo Subianto.
Saat ini, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) tidak berencana menaikkan harga hingga berakhirnya masa jabatan ini pada Oktober 2024.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, kenaikan harga BBM bersubsidi secara bertahap memang sempat dibahas di pemerintahan Jokowi, namun diskusi tersebut tidak dilanjutkan.
Kata dia, saat ini sedang dalam masa transisi pemerintahan sehingga fokusnya menjaga kestabilan harga BBM bersubsidi.
"Kenaikan harga itu sempat kita diskusikan sebentar, tapi diskusi itu tidak kita lanjutkan. Karena niat kita untuk sekarang, ini kan tentunya sudah masa transisi (pemerintahan)," ujar sebuah dalam diskusi media di kawasan Jakarta Pusat, Senin (5/8).
Rachmat mengungkapkan, kebijakan kenaikan harga BBM subsidi selayaknya menjadi ranah dari pemerintahan ke depan jika memang ingin melakukannya.
Menurut dia, pemerintah saat ini akan tetap mempertahankan harga BBM subsidi, bersamaan dengan upaya untuk menyalurkan BBM subsidi lebih tepat sasaran.
"Jadi niat kita BBM subsidinya tetap, tapi yang tidak tepat sasarannya yang mungkin kita coba address, kita coba selesaikan," ucapnya.