Pengusaha Tekankan Pentingnya Mitigasi dan Sosialisasi Terhadap Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi

Pasardana.id - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey menekankan, pentingnya mitigasi dan sosialisasi terhadap rencana kenaikan BBM Bersubsidi.
Hal ini terutama untuk masyarakat dengan status ekonomi menengah ke bawah dan marjinal.
"Mitigasi dan sosialisasinya perlu diterangkan lebih lanjut. Sementara kompensasinya harus jelas, dan stimulusnya perlu detail dan berkelanjutan. Karena mereka tentunya perlu dibantu dengan bantuan langsung tunai, program keluarga harapan, dan dana desa," kata Roy dalam sebuah diskusi pada Rabu (24/8).
Untuk itu, ia meminta rencana kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) jenis Solar dan Pertalite dikaji ulang.
Hal itu lantaran kenaikan bahan bakar minyak tersebut akan berdampak pada konsumsi masyarakat.
"Adanya rencana kenaikan Solar dan Pertalite perlu dikaji dengan detail dan akurat," ujarnya
Menurut Roy, dengan adanya sosialisasi dan mitigasi terkait rencana kenaikan BBM bersubsidi ini, bisa menbuat daya beli masyarakat dapat tetap terjaga.
"Otomatis sektor konsumsi sebagai kontributor terbesar di PDB kita dapat terus terjaga," sambungnya.
Menurut Roy, harga makanan dan minuman yang tinggi bisa mengurangi demand (permintaan) masyarakat. Sementara untuk masyarakat menengah ke atas akan ada upaya menangguhkan belanja.
"Belanja hanya untuk kebutuhan pokok dan dasar saja," ucapnya.
Begitu pula, tambah dia, untuk masyarakat menengah ke bawah.
"Karena daya beli ini lebih berpengaruh pada kelompok menengah ke bawah, jadi tentunya mitigasi sangat diperlukan," tandasnya.