Perumnas Dapat Dana Segar Rp1 Triliun Buat Program 3 Juta Rumah Prabowo

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Perum Perumnas mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1 triliun untuk restrukturisasi dan penyelesaian persediaan rumah. 

Sesuai dengan usulan Menteri BUMN Erick Thohir, dana segar ini sebagai bentuk dukungan target pembangunan 3 juta rumah di Indonesia yang menjadi janji Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, selain Perumnas, di antara 16 BUMN yang mendapat PMN adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) senilai Rp 1,8 triliun untuk pengadaan trainset baru penugasan pemerintah. Kemudian juga ada BUMN Karya.

"Memang cukup banyak penugasan di periode berikutnya (2025), terutama di (BUMN) karya-karya, dan tentu ini butuh dukungan berkelanjutan. Penugasan-penugasan baru di KAI dan Perumnas. (KAI) dapat penugasan baru penggantian kereta rel commuter, Perumnas pengembangan perumahan rakyat 3 juta," terang Tiko sapaan akrab Kartika Wirjoatmodjo di sela-sela Raker Komisi VI DPR, Rabu (10/7) malam.

Sementara itu, dijelaskan Menteri BUMN Erick Thohir, PMN 1 triliun untuk Perumnas itu tidak spesifik untuk program Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Erick mengatakan, hal itu bagian dari kontribusi BUMN Perumnas mengentas masalah kesenjangan rumah atau backlog di Tanah Air.

"Contoh, seperti yang saya usul ke depan situasi lahan atau luas tanah di Indonesia 70 persen laut, 30 persen darat. Konsep Perumnas ke depan enggak bisa berdiri sendiri (rumah tapak) tapi rumah bertingkat (rumah susun). Ini terus kita paparkan di Kemenkeu dan PUPR sehingga bisnis ini bisa diterima," kata Erick.

Erick menyebutkan, Perumnas telah melakukan terobosan seperti pembangunan hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di dekat stasiun yang dia anggap sukses.

"Hal ini terobosan yang terus kita galakkan konsep-konsep TOD ke depan, dibanding bangun rumah berdiri sendiri (rumah tapak) tanpa infrastruktur yang mendukung," kata Erick.

Sementara di kesempatan terpisah, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro mengatakan, Perumnas akan mendukung target pembangunan hunian pemerintah selanjutnya.

"Itu bagian dari 3 juta (rumah). Kalau 3 juta ya berapa triliunan (dibutuhkan). Bukan untuk membangun sebanyak tiga juta, tapi bagian dari itu," kata Budi.

Sementara itu, melalui penambahan PMN non tunai sekitar Rp 1,1 triliun, Budi menyebut laba bersih naik Rp 15 miliar menjadi Rp 118 miliar pada 2028.