Dua Menteri Prabowo Mendata Aset BUMN untuk Lahan Program 3 Juta Rumah

Pasardana.id - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait tengah mendata aset-aset BUMN yang belum dimanfaatkan secara maksimal (idle) agar bisa dijadikan lahan untuk program 3 juta rumah.
Bersama dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Ara, sapaan akrab Maruarar mengatakan, pengumpulan data lokasi aset BUMN yang bisa digunakan untuk permukiman tersebut sudah dilakukan sejak 3 bulan lalu.
Ada beberapa aset BUMN yang telah teridentifikasi, sebut saja seperti milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), Perum Perumnas, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), hingga PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
"Lokasi-lokasi yang dimiliki BUMN kalau enggak salah itu ada dari Kereta Api, dari Pelindo, sama Perumnas. Kami akan mengundang nanti Awal Mei supaya ada persiapan dari para pengembang untuk konsultasi," beber Ara kepada awak media di Menara Mandiri, Selasa (22/4).
Di satu sisi, Menteri Erick Thohir memastikan Kementerian BUMN akan mendukung berbagai terobosan terkait salah satu program strategis Presiden Prabowo Subianto tersebut, termasuk dari sisi pemanfaatan aset BUMN.
"Bagaimana melihat aset-aset BUMN yang memang belum maksimal, kita maksimalkan, dan itu bukan sesuatu yang maksudnya sulit dilakukan, tinggal memang tadi, secara koordinasinya mesti dieratkan," ujar Erick.
Lebih lanjut Erick tidak menyebutkan daftar aset BUMN yang belum dimanfaatkan secara maksimal alias lahan idle tersebut, baik itu dari sisi jumlah aset maupun luasan lahannya.
"Tadi disampaikan ada Kereta Api, Perumnas, bahkan PTPN. Tetapi yang penting yang tadi disampaikan Pak Ara, bahwa klasifikasi dari market itu juga menentukan titik dari pembangunan tersebut," ujar Erick.
Meski begitu, Erick memastikan pemetaan aset-aset BUMN yang idle untuk mendukung program 3 juta rumah tersebut akan tetap menyesuaikan kebutuhan atau permintaan pasar.
"Kenapa peta itu mesti penting, karena belum tentu di satu titik dan lainnya itu bisa disamakan target market-nya. Nah, ini yang makanya tadi saya mendukung pemetaan dan transparasi bagaimana aset-aset ini bisa dimaksimalkan," tukasnya.