ANALIS MARKET (19/6/2024) : IHSG Memiliki Ruang untuk Terjadinya Teknikal Rebound

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (14/6), IHSG ditutup melemah 96,73 poin (-1,42%) ke level 6.734,83.

Pelemahan tersebut tidak lepas dari berlanjutnya aksi jual investor asing sebesar Rp729,88 miliar di pasar saham domestik dan terdepresiasinya nilai tukar rupiah sebesar 0,54% menjadi Rp16.374 (JISDOR).

Di saat yang sama, penurunan peringkat saham Indonesia oleh Morgan Stanley menjadi underweight, juga turut menambah sentimen pemberat.

Sementara itu, Wall Street tadi malam di tutup menguat, DJIA (+0,15%), S&P 500 (+0,25%), & Nasdaq (+0,02%).

Nvidia melonjak 3,6%, melampaui Microsoft sebagai perusahaan publik paling bernilai.

Hal ini terjadi setelah melampaui kapitalisasi pasar $3 triliun dan menyalip Apple pada awal bulan ini.

Saham semikonduktor lainnya, termasuk Qualcomm (+2,2%), Taiwan Semiconductor (+0,9%), dan Micron Technology (+3,8%) juga menguat.

Investor memantau dengan seksama data ekonomi utama dan komentar dari para pejabat the Fed untuk memahami prospek ekonomi dan potensi perubahan kebijakan.

Penjualan ritel AS bulan Mei lebih lemah dari yang diperkirakan (Act 0,1%, exp 0,3%).

Presiden Fed New York, Williams, menyoroti arah positif ekonomi tetapi tidak menentukan jadwal kemungkinan penurunan suku bunga, kemudian Gubernur Fed, Kugler, melihat penurunan suku bunga akan terjadi akhir tahun ini.

“Pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki ruang untuk terjadinya teknikal rebound pasca pelemahan cukup signifikan pada pekan lalu (-2,36%). Investor hari ini akan mencermati rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (Mei-24),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (19/6).