ANALIS MARKET (06/12/2024) : Ada Potensi Peningkatan Demand SBN Berdenominasi Rupiah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, harga Surat Utang Negara (SUN) ditutup bervariatif pada perdagangan kemarin (05/12). 

Berdasarkan data dari PHEI, yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) naik sebesar 1 basis poin ke level 6,83%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun 1 basis poin ke level 6,88%. 

Data Bloomberg menunjukkan yield curve SUN 10-tahun (GIDN10YR) naik sebesar 2 basis poin ke level 6,92%.

Level yield curve SUN 10-tahun saat ini masih in line dengan estimated range di minggu ini, yaitu di kisaran 6,70%-6,97%.

Sedangkan volume transaksi SBN secara outright traded tercatat sebesar Rp11,6 triliun kemarin, lebih rendah dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp14,1 triliun. 

FR0081 dan FR0100 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing - masing sebesar Rp1,9 triliun dan Rp1,4 triliun. 

Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp3,1 triliun.

Di sisi lain, data Bloomberg menunjukkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS menguat 0,47%, bergerak dari level Rp15.937/US$ di hari Rabu menjadi Rp15.862/US$.

Dari eksternal, US Department of Labor melaporkan bahwa initial jobless claims pada minggu yang berakhir tanggal 30 November tercatat sebesar 224.000, meningkat sebesar 9.000 klaim dari minggu sebelumnya. 

Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan estimasi 215.000 klaim oleh para ekonom yang disurvei Reuters.

Indikator global menunjukkan sentimen yang cenderung positif bagi pasar obligasi, tercermin dari penurunan yield US Treasury (UST) dan level Credit Default Swap (CDS) Indonesia. 

Yield curve UST 5-tahun bertahan di 4,07%, sementara yield curve UST 10-tahun turun sebesar 2bp menjadi 4,17%. 

Sedangkan CDS 5-tahun Indonesia turun sebesar 1bp menjadi 72bp.

“Dengan mempertimbangkan kondisi pasar yang didiskusikan di atas, BNI Sekuritas melihat adanya potensi peningkatan demand terhadap instrumen SBN berdenominasi Rupiah. Berdasarkan valuasi yield curve, BNI Sekuritas memperkirakan bahwa obligasi berikut akan menarik bagi para investor: FR0086, FR0090, FR0059, FR0064, FR0101, FR0087, FR0072,” sebut Head of Fixed Income Research BNI Sekuritas, Amir Dalimunthe dalam riset Jumat (06/12).