BIPI Masih Defisit USD178 Juta Pada Semester I 2023

Pasardana.id – PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (IDX: BIPI) membukukan laba bersih sebesar USD28,505 juta pada semester I 2023, atau membaik dibanding periode sama tahun 2022 yang menderita rugi bersih senilai USD2,858 juta.
Dampaknya, defisit atau akumulasi kerugian dapat dipapas 15,7 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD178,58 juta.
Pendorongnya, pendapatan terbang 1017 persen dibanding semester 1 2022 menjadi USD329,94 juta pada semester I 2023.
Pendorongnya, penjualan batu bara mencapai USD312,21 juta, sedangkan periode sama tahun lalu nihil.
Tapi, pendapatan sewa pelabuhan anjlok 53,8 persen yang tersisa USD12,855 juta.
Walau beban pokok pendapatan membengkak 2.987 persen menjadi USD247,86 juta, tapi laba kotor tetap melonjak 331,5 persen menjadi USD82,081 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester 1 2023 tanpa audit emiten tambang batu bara itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/7/2023).
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 92,42 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD1,143 juta.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 32,6 persen dibanding akhir Desember 2022 menjadi USD711,58 juta.