Laba Pertamina Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Tembus Rp56,61 Triliun

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Pertamina kembali berhasil membukukan kinerja positif.

Pada tahun 2022 lalu, perseroan berhasil mencatatkan laba bersih atau net profit sebesar US$3,81 miliar setara dengan Rp56,61 triliun, tertinggi sepanjang sejarah perseroan.

"Torehan ini meningkat 56 persen dari laba tercatat sepanjang 2021," ujar Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, di Jakarta, Selasa (6/6).

Kata dia, perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja sepanjang tahun lalu, di tengah volatilitas harga minyak mentah dunia serta dinamika nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). 

Menurut Nicke, torehan mengembirakan itu ditopang oleh pembenahan mendasar dari aspek operasional, digitalisasi serta struktur organisasi yang lebih efisien.

Apalagi, kata Nicke, harga minyak mentah belakangan justru mengalami tren pelemahan. 

Revenue meningkat 48 persen menjadi US$85 miliar (setara Rp1.1262,34 triliun), sekitar sepertiganya dari APBN ya, EBITDA mengalami peningkatan 47 persen, jadi capaian ini bukan karena windfall tapi karena fondasinya kita perbaiki,” kata Nicke.

Dia menambahkan, capaian pendapatan tahunan itu menjadi torehan tertinggi dalam sejarah sepanjang berdirinya perseroan. 

Adapun, sepanjang 2022, setoran Pertamina untuk penerimaan negara mencapai Rp307,2 triliun yang terdiri atas pajak, dividen, PNBP, minyak mentah dan/atau kondensat bagian negara, serta signature bonus.