ANALIS MARKET (05/10/2023) : Dibayangi Tekanan Jual, IHSG Berpeluang Mengalami Teknikal Rebound Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan sebelumnya (04/10), IHSG ditutup melemah -0,78% ke level 6.886,58.

Pelaku pasar asing mencatatkan net buy sebesar Rp 203 miliar (seluruh pasar) dan net buy Rp 181,39 miliar (pasar RG).

Saham-saham yang masuk dalam 5 besar net buy asing adalah BBCA (268.2B), BMRI (107.5B), INKP (76.1B), BBNI (73,1 miliar), & ICBP (59,0 miliar).

Sementara itu, 5 besar saham yang mencatat net seller asing adalah BBRI (294,6 miliar), GOTO (97,6 miliar), ASII (23.9B), SMGR (15.2B), MAPA (15.0B).

Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup menguat (DJI +0.39%, GSPC +0,81%, IXIC +1,35%).

EIDO ditutup melemah -0,72%. Laporan ADP National Employment membawa sedikit kelegaan bagi para investor terkait trend naiknya suku bunga The Fed yang harus ditahan tinggi untuk waktu yang lebih lama, karena ternyata untuk bulan September data keluar di angka 89 ribu, jauh dibawah prediksi (153 ribu) dan juga turun tajam dari bulan sebelumnya (180 ribu); ini merupakan level terendah sejak Januari 2021 (32 bulan yang lalu).

Sementara itu, secara teknikal, diperdagangan kemarin (04/10), IHSG ditutup melemah dengan candle bearish.

Tren utama sideways, tren sekunder sideways, dan minor tren bearish pada fase distribusi.

Indikator stochastic bullish, histogram MACD bullish miring (garis bearish) dan volumenya semakin besar.

Jika kembali bergerak bearish maka IHSG diperkirakan akan kembali melemah hingga ke kisaran support 6.808 – 6.874.

Jika IHSG mampu bergerak bullish, IHSG berpeluang menuju resistance dikisaran 6.890 – 6.966.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini berpeluang untuk mengalami teknikal rebound terbatas, namun masih dibayangi oleh tekanan jual dalam jangka pendek,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Kamis (05/10).