ANALIS MARKET (03/10/2023) : IHSG Diproyeksi Bergerak Fluktuatif dan Cenderung Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (02/10), IHSG ditutup menguat +0,31% ke level 6.961,46.

Pelaku pasar asing mencatatkan net buy sebesar Rp314,45 miliar (seluruh pasar) dan net buy Rp265,94 miliar (pasar RG).

Saham-saham yang masuk 5 besar net buy asing adalah BBRI (99,9 miliar), BBCA (87,2 miliar), AMMN (55,5B), BMRI (35,4B), & ISAT (18,8B).

Sedangkan top 5 Saham yang mencatat net seller asing adalah GOTO (34.3B), MDKA (17.2B), TLKM (11.7B), HRUM (8.4B), CPIN (7.6B).

Di sisi lain, Indeks utama Wall Street ditutup beragam (DJI -0.22%, GSPC +0,01%, IXIC +0,67%).

EIDO ditutup melemah -0,04%. Para pelaku pasar menyambut baik PMI Manufaktur ISM yang lebih baik dari perkiraan yang menunjukkan kontraksi di sektor manufaktur melambat tajam dan tekanan harga mereda.

Namun, spekulasi bahwa suku bunga akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama dan kenaikan imbal hasil Treasury terus memberikan tekanan pada pasar saham, meskipun terdapat kelegaan sesaat setelah anggota parlemen AS berhasil mencegah penutupan pemerintah dan mempertahankan pendanaan pemerintah selama 45 hari lagi.

Sementara itu, secara teknikal, diperdagangan kemarin (02/10), IHSG ditutup menguat dengan candle bullish.

Tren utama sideways, tren sekunder sideways, dan minor tren bullish dalam fase akumulasi.

Indikator stochastic goldencross, histogram MACD landai (garis miring) dan volume menurun.

Jika kembali bergerak bearish, IHSG diperkirakan akan melemah kembali ke kisaran support 6.874 – 6.944.

Jika IHSG mampu bergerak bullish maka ada peluang bagi IHSG untuk mencapai resistan di kisaran 6.970 – 7.046.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG hari ini diperkirakan masih bergejolak dengan kecenderungan melemah,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset Selasa (03/10).