ANALIS MARKET (21/7/2022) : IHSG Masih Berpotensi Melanjutkan Penguatan
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, kemarin (20/7), IHSG di perdagangkan di zona hijau cukup kuat, dengan di tutup di level 6,874 +2,06%, IHSG menguat cukup kuat dari semua sektor. Investor mengantisipasi adanya RDG yang diadakan pada 20 Juli ini - 21 Juli dengan konsensus suku bunga akan tetap atau unchange di 3.5%, BI kemungkinan baru akan menaikan suku bunga di Q3/Q4 2022, hal ini didukung oleh data ekonomi Indonesia yang masih solid dari neraca dagang juga masih mengalami suplus, ditengah inflasi yang tinggi di beberapa negara khususnya negara maju, namun Inflasi Indonesia masih di bawah 5%. Hal ini membuat kepercayaan investor asing kembali melakukan pembelian saham di Indonesia dimana ini hari kedua berturut investor asing mencatatkan net buy di pasar regular. Namun para Investor masih khawatir akan penguatan USD yang membuat Rupiah tertekan. Beberapa sektor yang mendorong penguatan IHSG diantaranya yaitu sektor industry (+2,45%), sektor financial (+2,41%), dan sektor teknology (+2,18%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 372 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dibeli oleh investor asing adalah BMRI, BBRI, BBCA.
Secara teknikal, IHSG kembali menjauh dari area support 6600, membentuk candle putih yang cukup kuat namun membentuk gap up yang perlu diwaspadai. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BFIN, TBIG, LSIP, HRUM, ITMG, BBRI, SRTG, BIRD, KKGI.
Sementara itu, bursa AS kembali ditutup di zona hijau. Penguatan bursa AS masih di dorong oleh rilisnya laporan keungan emiten pada Q2 2022 yang positif
MARKET OUTLOOK
Diperdagangan Kamis (21/7) pagi, Bursa Asia sudah di perdagangkan bervariasi, saat laporan ini ditulis index kospi +0.51% Nikkei 225 -0.14. Jepang pada pagi ini rilis neraca dagangnya kembali mengalami defisit JPY 1,383 billion di bulan Juni, serta para pelaku pasar di Jepang masih menunggu kuputusan bank central terkait suku bunga dengan konsensu akan tetap/tidak berubah di -0.1%.
Kemudian dari dalam negeri, dengan sentiment pelemahan pertumbuhan ekonomi global yang masih membayangi IHSG membuat IHSG masih volatile dan bergerak bervariasi, namun diperkirakan IHSG hari ini masih berpotensi melanjutkan penguatan seiring dengan penguatan bursa AS dan kembalinya net buy investor asing.
“Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 6830 – 6950,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (21/7/2022).

