Indeks Kospi Merosot 1,82 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, merosot 44,1 poin, atau sekitar 1,82 persen, pada Rabu (29/6/2022), menjadi 2.377,99.
Volume perdagangan moderat mencapai 411 juta saham senilai 7,7 triliun won atau sekitar US$5,9 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 511 berbanding 336.
Angka indeks merosot mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu respon para investor terhadap data ekonomi Amerika Serikat yang terbaru.
Laporan yang dirilis Selasa (28/6/2022) menunjukkan bahwa indeks kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah sejak Februari 2021, dengan ekspektasi jangka pendek mencapai level paling pesimistis dalam satu dekade terakhir. Kondisi tersebut mengindikasikan kemungkinan akan terjadinya resesi.
“Faktor negatif dari lingkungan ekonomi makro masih membebani pasar saham domestik, terutama dengan volatilitas di pasar mata uang asing,” jelas Park Gwang-Nam, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 505 miliar won dan 226 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 693 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 2,36 persen dan 1,36 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution terjun 4,63 persen usai melaporkan rencana investasi di AS akan ditunda akibat meningkatnya biaya.
Saham perusahaan operator portal internet Naver anjlok 2,38 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melorot 1,72 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing tergelincir 5,65 persen dan 6,11 persen usai pihak berwajib Jerman melakukan penggerebekan terhadap kantor Hyundai di Jerman dan Luksemburg karena menggunakan alat khusus untuk menyembunyikan emisi kendaraan.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 15,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.299 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,37 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 63,40 poin, atau sekitar 0,94 persen, menjadi 6.700,20. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Singapura menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 47,69 poin, atau sekitar 1,40 persen, menjadi 3.361,52. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melorot 422,08 poin, atau sekitar 1,88 persen, menjadi 21.996,89.