Indeks Kospi Terjun 2,13 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, terjun 49,77 poin, atau sekitar 2,13 persen, pada Rabu (6/7/2022), menjadi 2.292,01. Angka indeks berada di bawah 2.300 untuk pertama kalinya sejak 30 Oktober 2020.

Volume perdagangan moderat mencapai 400,3 juta saham senilai 8,53 triliun won atau sekitar US$6,53 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 697 berbanding 177.

Indeks Kospi turun ke level terendah dalam 20 bulan terakhir setelah data ekonomi Eropa yang mengecewakan dan penurunan tajam harga minyak dunia mencuatkan kekhwatiran resesi global.

“Kekhawatiran resesi menimbulkan sentimen negatif di pasar modal. Penurunan tajam nilai tukar won terhadap dolar Amerika Serikat memberikan dampak buruk terhadap aliran masuk dana asing,” jelas Seo Sang-Young, analis Mirae Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 313,8 miliar won dan 623 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 896,5 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics merosot 1,4 persen. Saham perusahaan minyak SK Innovation terjun 5,26 persen.  Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan baja POSCO masing-masing anjlok 2,82 persen dan 3,56 persen.

Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution melambung 2,49 persen setelah mengumumkan akan memasok baterai ke perusahaan otomotif Jepang Isuzu dengan nilai mencapai 1 triliun won.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 6,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.306,40 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 34,80 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 6.594,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 48,68 poin, atau sekitar 1,43 persen, menjadi 3.355,35. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 266,41 poin, atau sekitar 1,22 persen, menjadi 21.586,66.