Indeks Kospi Turun 0,22 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 5,08 poin, atau sekitar 0,22 persen, pada Senin (4/7/2022), menjadi 2.300,34 yang merupakan angka penutupan terendah sejak 2 November 2020.
Volume perdagangan hanya mencapai 461,9 juta saham senilai 7,24 triliun won dengan saham yang turun melampaui yang naik 693 berbanding 188.
Angka indeks turun untuk sesi keempat beruntun dipicu kekhawatiran para investor bahwa langkah Federal Reserve Amerika Serikat dalam meredam inflasi dapat menyebabkan resesi ekonomi global.
“Pasar masih diliputi kekhawatiran peningkatan suku bunga The Fed dan resesi,” kata Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan engineering Hyundai Engineering & Construction terjun 3,36 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem merosot 1,77 persen.
Saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI melorot 1,17 persen. Saham LG Energy Solution melemah 0,14 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1,6 persen dan 1,83 persen. Saham perusahaan operator portal internet Kakao dan bank digital Kakao Bank masing-masing menanjak 1,19 persen dan 1,73 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 0,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.297,10 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia berada dalam tekanan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang berakhir datar.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 72,70 poin, atau sekitar 1,11 persen, menjadi 6.612,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam melemah, sedangkan Bursa Filipina dan Singapura menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 17,79 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 3.405,43. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 29,44 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 21.830,35.