ANALIS MARKET (16/6/2022) : IHSG Berpotensi Rebound
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pasar saham AS pada perdagangan semalam ditutup lebih tinggi dengan Index Dow Jones naik +1%, S&P 500 naik +2.5%, dan Nasdaq naik +1.46%. Pasar bergerak positif setelah Powell memberi sinyal bahwa The Fed akan tetap berkomitmen untuk melawan inflasi. Rapat The Fed semalam memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis point, kenaikan tertinggi sejak 1994, dan mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga dengan besaran yang sama pada rapat di bulan Juli. Yield UST 10Y turun -2.53% ke 3.4% dan Indeks dolar AS terpantau turun -0.08% ke level 104.25.
Pasar komoditas mayoritas bergerak positif; harga batu bara naik +4.31% ke level USD 345/ton, nikel naik +2.39% ke USD 25,805/ton, emas naik +1.5% ke level USD 1,836/toz, CPO melemah -2.72% ke level MYR 5,579/ton dan harga minyak turun -3.15% ke level USD 116.18/bbl.
Kemarin (15/6), bursa Asia ditutup mixed dengan index Shanghai dan Hang Seng ditutup masing-masing naik +0.5% dan +1.2%, sedangkan Nikkei turun -1.1%. Indeks EIDO ditutup lebih tinggi +0.31%, dan IHSG ditutup melemah -0.6% ke level 7,007. Asing mencatatkan net sell sebesar IDR 685.5 miliar di pasar reguler, dan net sell sebesar IDR 123.6 miliar di pasar negosiasi. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 231.6 miliar), TLKM (IDR 179.4 miliar), dan BBNI (IDR 92.8 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BRMS (IDR 285.9 miliar), BBRI (IDR 65.4 miliar), dan BMRI (IDR 57 miliar). Top leading movers emiten BBRI, BRMS, GOTO, sementara top lagging movers emiten ASII, MDKA, ADRO.
Terjadi penambahan 1,242 kasus baru COVID-19 pada hari Selasa dengan positivity rate sebesar 2.15% (recovery rate: 97.3%, kasus aktif: 6,007).
Adapun diperdagangan Kamis (16/6) pagi ini, pasar Asia dibuka hijau dengan Nikkei dibuka +1.82% dan Kospi +1.64%.
“Kami memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak menguat seiring dengan pergerakan positif bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (16/6/2022).

