AP I Klaim Industri Penerbangan Nasional Masih Terpuruk

Foto : istimewa

Pasardana.id - Direktur Utama (Dirut) AP I, Faik Fahmi mengatakan, industri penerbangan nasional belum sepenuhnya pulih bahkan masih terpuruk akibat pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020 lalu.

Hal itu, membuat 15 bandara yang dikelola AP I hanya melayani 3,8 juta penumpang pesawat internasional atau turis asing pada 2021. 
Menurutnya, terpuruknya industri penerbangan membawa pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Sebelum pandemi Covid-19, kata Faik, rata-rata penumpang pesawat udara yang dilayani 15 bandara AP I per tahun mencapai 89 Juta orang.

Pada 2018, 15 bandara AP I bahkan melayani 95 juta penumpang.  

“Jadi kalau kita lihat, di tahun 2019 kita layani sekitar 89 juta penumpang, sebelumnya di 2018 kita melayani sekitar 95 juta penumpang. Nah kalau dilihat dari grafik ini memang terpuruk di tahun 2020 mulai bulan Maret,” jelas Faik Fahmi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR, Selasa (5/4/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Faik juga menjelaskan, penurunan signifikan terutama dipicu larangan masuknya penerbangan internasional komersial secara langsung mulai April 2020.

Hal itu, menyebabkan hampir tidak ada penumpang internasional di bandara AP I.  

“Kita mengelola 15 bandara dan turis asing banyak melalui Bali. Jadi sebagai gambaran dalam kondisi normal jumlah penumpangnya per tahun sekitar 24 juta dan dengan keadaan kondisi covid kemarin, 2020-2021, rata-rata kita hanya layani 3,8 juta,” tutur Faik Fahmi.  

Bangkitnya industri penerbangan, kata Faik, akan tergantung kebijakan dari pemerintah. Artinya, jika diperlonggar maka akan meningkat dan jika diketatkan lagi, maka akan menurun.

“Sangat relatif dan terkait, jika kasus covid naik, maka regulasi penumpang menurun, namun hal positif di tahun 2022 kita sampaikan sudah semakin membaik khususnya pasca telah dihapusnya antigen dan PCR test bagi yang sudah booster,” pungkas Faik.