ANALIS MARKET (06/4/2022) : IHSG Diperkirakan Mengalami Tekanan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG kembali menguat pada perdagangan kemarin ditutup di level 7148,29 (+0,45%). Penguatan disebabkan karena rilis hasil laporan keuangan emiten pada periode 2021 yang memuaskan, serta menjelang periode pembagian dividen yang akan ramai dalam waktu dekat ini. Di samping itu, pemberlakuan sanksi lanjutan kepada Rusia juga memberi sentimen positif bagi pasar. Sektor yang mendorong penguatan IHSG yaitu sektor teknologi (+2,84%), sektor energi (+1,62%), dan sektor material dasar (+0,81%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 603,57 miliar dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: BBRI, ANTM, EMTK.

Secara teknikal analis, IHSG melanjutkan kenaikannya setelah kemarin terjadi breakout dari resistance 7100. Kini level resistance berikutnya yang terbentuk dari Fibonacci berada di level 7340. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini, yaitu: SILO, ASII, MDKA, INCO, ANTM, ARNA, TPIA, INDY, HRUM, SCMA, ADRO, SRTG.

Sementara itu, Seluruh bursa AS mengalami pelemahan, terutama disebabkan karena melemahnya saham-saham teknologi dan saham growth stock. Penurunan tersebut terjadi setelah komentar dari Deputi Gubernur Federal Reserve Lael Brainard membuat investor khawatir tentang potensi tindakan agresif bank sentral untuk mengendalikan inflasi. Prospek Fed yang lebih hawkish menyebabkan awal tahun yang sulit untuk ekuitas dan khususnya untuk saham teknologi dan pertumbuhan yang valuasinya lebih ditekan oleh imbal hasil obligasi yang lebih tinggi.

MARKET OUTLOOK

Dari bursa Asia sudah terjadi pelemahan yang signifikan, Nikkei melemah 1,6% dan Kospi juga melemah 0,8% pada saat laporan ini ditulis.

Kemudian dari dalam negeri, IHSG kami perkirakan juga akan mengalami tekanan dari para investor mengikuti bursa AS dan Asia, disamping itu penurunan harga komoditas juga akan mengkontribusi terhadap pelemahan bursa.

“IHSG akan bergerak pada rentang 7120 – 7160,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (06/4/2022).