ANALIS MARKET (01/4/2022) : IHSG Berpotensi Bergerak Di Zona Merah
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami penguatan pada perdagangan kemarin, ditutup di level 7071,44 (+0,26%). Penguatan IHSG di dorong oleh sentiment positif rilisnya laporan keuangn emiten yang mencatatkan partumbuhan serta investor asing yang mencatatkan pembelian di saham dengan kapitalisasi besar. Beberapa sector yang mendorong penguatan IHSG yaitu sektor energy (+2,56%), sektor teknologi (+1,16%), dan sektor trasnportasi (+0,95%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 1,14 trilliun, dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan yaitu: BBCA, TLKM, ADMR.
Secara teknikal analis, IHSG kembali ditutup di level tertingginya dan masih mengujui resistance 7100, IHSG membentuk doji star yang rawan terkoreksi terlebih dahulu. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: IPCM, BBCA, BCIC, ENRG, NOBU, MARI, AKRA, ISSP, IPCC, SDMU, BABP, BVIV, SILO, HEAL.
Di sisi lain, tiga index utama bursa AS kompak ditutup melemah setelah Dow Jones dan S&P 500. Pasar obligasi US treasury yield 2 tahun terbalik dengan yang 10 tahun, hal ini membuat kekhawatiran investor adanya resesi serta adanya kekhawatiran The Fed yang lebih hawkish terhadap pelaku pasar karena rilisnya data PCE Price Index YoY FEB yang mengalami kenaikan menambah kekhwatiran pelaku pasar.
MARKET OUTLOOK
Bursa kawasan Asia pada pagi hari ini sudah diperdagangkan di zona merah, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 melemah 1.25%, indeks Kospi melemah 0.84%. Pelemahan dua index Asia pada pagi ini di dorong oleh rilisnya data ekonomi dari Japan Business Confidence Index yang mengalami penurunan sementara dari Korea Selatan yang rilis neraca dagangnya menjadi deficit pada bulan maret.
Beralih ke dalam negeri, IHSG kami perkirakan akan berpotensi bergerak di zona merah untuk hari ini, mengingat bursa regional di perdagangkan di zona merah dan secara teknikal IHSG membentuk doji star yang rawan terjadi koreksi terlebih dahulu, meskipun sentiment positif masih datang dari rilisnya laporan keuangan emiten yang memuaskan pada tahun buku 2021, namun harga komoditas yang mengalami penurunan seiring dengan meredanya tensi geopolitik yang membuat harga komoditas mulai turun, investor asing berpotensi tetap membukukan net buy pada hari ini. Para investor masih menunggu data inflasi di bulan Maret yang akan di rilis jumat ini dengan consensus pasar 2.56% yang juga berpotensi membuat IHSG di tertekan.
“IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 7030 – 7080,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (01/4/2022).

