ANALIS MARKET (08/3/2022) : IHSG Diproyeksi Bergerak Bervariasi Namun Cenderung Melemah
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup melemah ke level 6928,33 (-0,86%). Pergerakan IHSG terseret bursa regional ditengah tensi geopolitik yang semakin memanas disamping itu juga adanya perang non-senjata seperti sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia serta rencana nasionalisasi perusahaan Amerika di Rusia, serta kekhawatiran terjadinya inflasi disebabkan kenaikan harga komoditas yang mengalami kenaikan namun hal ini memberikan dampak positif untuk saham komoditas yang mengalami kenaikan cukup tinggi, serta investor asing melakukan aksi taking profit di saham perbankan. Sektor yang mendorong pelemahan IHSG yaitu: sektor teknologi (-2,81), sektor bahan baku primer (-2,42%), dan sektor keuangan (-1,85%). Para investor asing mencatat net sell sebesar Rp 262.82 milliar, dengan saham-saham yang paling banyak dijual oleh investor asing adalah: BBCA, BBRI, INDF.
Secara teknikal analis, IHSG masih tertahan di MA 20 yang masih memberikan kesempatan untuk menguji MA 20 di level 6844 serta indicator stochastic memberikan sinyal dead cross namun belum mengalami pelebaran. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu: BACA, TLKM, INTP, PTBA, AMRT, HRUM, TINS, BHIT, BAJA, KINO.
Kemudian dari bursa AS, pelemahan terjadi pada seluruh indeks di mana bursa AS gelisah terkait keniakan suku bunga yang diperkirakan pada akhir bulan ini untuk memerangi lonjakan inflasi ditengah kenaikan harga komoditas khusunya minyak mentah yang bisa memberikan peluang terjadinya stagflasi di AS.
MARKET OUTLOOK
Pada perdagangan Selasa (08/3) pagi ini, dari bursa Asia sudah diperdagangkan di zona negative, pada saat laporan ini ditulis index Nikkei melemah 0,25% dan Kospi melemah 0,69%. Pelemahan pada mayoritas bursa Kawasan Asia masih disebabkan karena ancaman perang Rusia – Ukraina terhadap perekonomian secara global serta kabar dari Jepang rilisnya current account yang kembali mengalami deficit cukup dalam.
Kemudian dari dalam negeri, ditengah gejolak global yang tinggi membuat volatilitas pasar juga semakin tinggi yang membuat investor asing pada pedagangan kemarin akhirnya mencatatkan net sell namun kenaikan harga komoditas di sektor energy, metals dan agriculture yang menjadi siklus primadona para investor pada saat ini.
“IHSG hari ini di prediksi di perdagangkan bervariasi namun cenderung melemah. IHSG akan bergerak pada rentang 6820 – 6900,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (08/3/2022).

