Kemenkeu Sebut Lelang SUN Diwarnai Sikap Kehati-hatian Investor

Pasardana.id - Meskipun sudah mendapat sinyal positif karena partisipasi investor asing dalam lelang surat utang negara (SUN) telah meningkat, namun Kementerian Keuangan mengungkapkan, investor masih bersikap hati-hati karena kondisi pasar keuangan global yang masih tidak pasti.
Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan mengatakan, pihaknya telah melaksanakan lelang surat utang pada Senin (29/3/2022).
Hasilnya, pemerintah memperoleh dana sebesar Rp 17,05 triliun dari lelang tujuh seri SUN, dengan total penawaran masuk sebesar Rp 41,6 triliun.
Deni mengungkapkan, bahwa preferensi investor dalam lelang tersebut tidak berubah untuk dua seri benchmark obligasi negara dengan tenor 10 dan 20 tahun. Kedua seri itu mencatatkan 52,52 persen dari total incoming bids dan 68,04 persen dari total awarded bids.
Meskipun begitu, Kemenkeu masih melihat adanya kehati-hatian dari investor untuk menempatkan dananya.
Hal tersebut tak lepas dari konflik Rusia dan Ukraina yang memengaruhi kondisi ekonomi global.
"Lelang SUN hari ini masih diwarnai sikap kehati-hatian investor atas ketidakpastian pasar keuangan global akibat masih tingginya risiko dari konflik Rusia dan Ukraina yang telah berjalan sekitar satu bulan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/3/2022).
Dengan adanya konflik di Eropa Timur tersebut, investor masih melihat ekspektasi kenaikan federal funds rate (FFR) sebesar 50 bps pada Mei 2022 mendatang, seiring dengan tingkat inflasi di Amerika Serikat yang semakin tinggi.
Hal tersebut turut memicu kenaikan yield US Treasury yang sempat naik sampai level 2,50 persen untuk tenor 10 tahun—level tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Lebih lanjut Deni menilai, bahwa minat investor pada lelang masih cukup baik, tercermin dari incoming bids Rp41,62 triliun dengan bid to cover ratio 2,44 kali.
Meskipun begitu, incoming bids itu tercatat lebih rendah dari pelaksanaan lelang SUN pada Selasa (15/3/2022) yakni senilai Rp49,16 triliun dengan bid to cover ratio 2,85 kali.
Pemerintah mencatat sinyal positif terhadap penawaran surat utang ini, terlihat dari meningkatnya partisipasi investor asing.
Dalam pelaksanaan lelang SUN tersebut, investor asing mencatatkan minat terbesar tenor lima dan 10 tahun.
"Incoming bids asing mencapai Rp 4,01 triliun atau 9,64 persen dari total incoming bids yang masuk pada lelang hari ini dan dimenangkan sebesar Rp 1,32 triliun atau 7,75 persen dari total awarded bids," ucapnya.
Dijelaskan Deni, weighted average yield (WAY) SUN benchmark tenor 15 tahun mengalami penurunan sebesar tiga basis poin dari WAY lelang SUN sebelumnya.
Namun, secara umum, WAY lelang SUN hari ini naik satu sampai lima basis poin apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya.