ANALIS MARKET (30/3/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Menguat
Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami pelemahan pada perdagangan kemarin (29/3), ditutup di level 7011,68 (- 0,53%). Pelemahan IHSG di dorong oleh aksi taking profit di saham dengan kapitalisasi pasar besar namun investor asing tetap mencatatkan net buy, saham nikel mengalami penurunan seperti INCO, ANTM dan MDKA yang mengekor komoditasnya di LME -7%. Beberapa sector yang mendorong pelemahan IHSG yaitu sektor transportasi (-2,43%), sektor industry (-1,62%), dan sektor energy (-1,56%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 1 trilliun, dengan sahamsaham yang paling banyak dikumpulkan yaitu: BMRI, TLKM, BBRI.
Adapun secara teknikal analis, IHSG kembali tertolak dari level tertingginya dan kembali di perdagangkan di bawah MA 5 serta kembali membentuk dark cloud cover. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BGTG, IMJS, MIKA, AVIA, NETV, SILO, AUTO, ACES, BBHI, POLL, IPCM.
Sementara itu, tiga index utama bursa AS kompak ditutup menguat, dengan Dow Jones dan S&P 500 mencatat kenaikan hari empat hari berturut-turut. Kenaikan di Wall Street ditopang optimisme adanya perkembangan menuju kesepakatan antara Ukraine-Russia, pihak Rusia sepakat akan mengurangi operasi militer di sekitar Kiev. Harga minyak mentah mengalami penurunan hal ini menjadi berita positif untuk US terkait ancaman inflasi.
MARKET OUTLOOK
Bursa kawasan Asia pada pagi hari ini sudah diperdagangkan mixed, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 melemah 0.30%, indeks Kospi menguat 0.43%. Index Nikkei 225 di perdagangkan di zona merah didorong oleh rilisnya data ekonomi pag ini dimana retail sales di Japan menurun -0.8% YoY di bulan Februari dan hal ini meleset dari consensus -0.3%.
Beralih ke dalam negeri, IHSG kami perkirakan hari ini akan bergerak menguat mengingat investor asing masih membukukan net buy di saham-saham dengan kapitalisasi pasar besar yang dapat menjadi pendorong IHSG ditengah adanya aksi taking profit dan bursa regional cendrung di zona hijau, namun penurunan harga komoditas andalan Indonesia dapat mengakibatkan saham-sahamnya terseret harga komoditasnya. Para investor masih menunggu data inflasi di bulan Maret yang akan di rilis jumat besok dengan consensus pasar 2.56%.
“IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6990 – 7040,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (30/3/2022).

