ANALIS MARKET (29/3/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG mengalami penguatan pada awal perdagangan pekan ini, dengan ditutup di level 7049,60 (+0,67%). Penguatan IHSG di dorong oleh pembelian oleh investor asing dan rilisnya laporan keuangan emiten yang memuaskan serta adanya rencana pemerintah terkait kenaikan DMO batu bara oleh pemerintah yang juga diikuti kenaikan harga acuan membuat saham batu bara mengalami kenaikan. Beberapa sector yang mendorong penguatan IHSG yaitu sektor infrastruktur (-1,64%), sektor technology (-1,17%), dan sektor bahan baku primer (-1,06%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 820 milliar, dengan saham-saham yang paling banyak dikumpulkan yaitu: BMRI, ANTM, ASII.
Secara teknikal analis, setelah tertolak dari level tertingginya, IHSG memantul dari MA 5 dan membentuk pola long white body serta kembali break reisistance Fibonacci 7035. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: BJBR, AKRA, EXCL, ICBP, SMGR, TPIA, FREN, MPPA, SCMA.
Tiga index utama bursa AS kompak ditutup menguat pada awal pekan ini, akibar meredanya tensi geopolitik dimana pihak Rusia-Ukraine akan bertemu untuk lanjut membicarakan opsi damai. Saham Tesla mengalami kenaikan yang tingggi yang berencana akan melakukan stock split serta sektor keuangan dan energy mengalami penurunan.
MARKET OUTLOOK
Bursa kawasan Asia pada pagi hari ini sudah diperdagangkan dengan ceria, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 menguat 0.57%, indeks Kospi menguat 0.60%. Korea selatan merilis data consumer confidence yang mengalami kenaikan tipis dengan kontribusi kenaikan terbesar di future household spending di mana konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari (makanan, pakaian dan tempat tinggal) mengalami kenaikan hal ini menunjukan konsumsi masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari terjaga ditengah inflasi.
Beralih ke dalam negeri, IHSG kami perkirakan hari ini akan bergerak menguat mengingat bursa regional sudah di perdagangkan di zona hijau serta secara teknikal IHSG masih akan menguji resistance di level tertingginya, investor asing kami perkirakan masih menjadi pendorong IHSG untuk saham dengan market cap yang besar, namun penurunan harga komoditas energy dapat menjadi pemberat IHSG.
“IHSG akan bergerak pada rentang 7020 – 7065,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (29/3/2022).

