ANALIS MARKET (18/3/2022) : Dibayangi Aksi Profit Taking, Saham Properti Berpotensi Melejit
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangkan secara mix pada perdagangan kemarin (17/3), dengan ditutup melemah di level 6964.38 (-0.40%). IHSG sempat menyentuh level tertingginya di level 7032, terjadi penurunan Kembali di saham-saham komoditas karena harga komoditasnya yang sudah mulai stabil cendrung menurun di tengah meredanya tensi geopolitik dan sikap pemerintah China yang lebih mementingkan ekonominya. Sektor yang mendorong pelemahan IHSG diantaranya adalah sektor keuangan (-0.61%), sektor infrastruktur (-0.30%), dan sektor Kesehatan (-0.26%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 708.13 milliar, dengan saham-saham yang paling banyak diborong adalah: BBRI, BRMS, EMTK.
Secara teknikal, IHSG gagal bertahan dilevel 6996 dimana tertolak dari level psikologis 7000 yang rawan akan terjadi aksi taking profit terlebih dahulu. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: ABMM, ADMG, MCOR, ERAA, INTP, PTRO, MPPA, MLPL, BTPS, ISSP.
Di sisi lain, tiga index utama bursa AS ditutup menguat merespon positif kenaikan suku bunga yang di lakukan The Fed yang lebih terencana dan meredanya kekhawatiran para pelaku pasar terkait default surat utang Russia setelah Russia melakukan pemabayaran kuponnya.
MARKET OUTLOOK
Sementara dari bursa kawasan Asia sudah di perdagangkan dengan ceria, saat laporan ini ditulis, Jumat (18/3) pagi, index Nikkei 225 menguat 0.29% dan indeks Kospi menguat 0.14%, kenaikan bursa Asia masih didorong meredanya tensi geoplitik setelah pihak Russia-Ukriane bertemu Kembali serta sikap China yang di tensi geopolitik yang tidak ingin terkena sanksi dari pihak AS maupun negara barat lainnya yang ingin memberikan kestabilan ekonomi di China. Para pelaku pasar di Jepang masih menunggu keputusan BoJ terkait suku bunga yang diperkirakan akan tetap dilevel -0.1% setelah rilisnya data inflasi Jepang yang mengalami kenaikan.
Kemudian dari dalam negeri, aksi taking profit saham-saham komoditas kembali berlanjut, namun inflow investor asing masih berlanjut yang sudah mulai menurun, IHSG hari ini rawan terjadi aksi taking profit setelah tertolak dari level resistance, namun dengan keputusan BI yang tidak menaikkan suku saham-saham property berpotensi kembali mengalami kenaikkan mengingat pasar regioal yang di perdagangkandi zona hijau IHSG diperkirakan akan bergerak mix cenderung mengalami penurunan dengan adanya aksi taking profit terlebih dahulu.
“IHSG diperkirakan bergerak dengan rentang 6930 – 6990,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (18/3/2022).

