ANALIS MARKET (16/3/2022) : Diperkirakan Aksi Profit Taking Saham Komoditas Masih Berlanjut
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG diperdagangkan bervariasi pada perdagangan kemarin (15/3), dengan ditutup melemah di level 6918.18 (-0.49%). Pelemahan terjadi di IHSG meskipun adanya rilis neraca dagang Indonesia yang mengalami surplus serta net buy investor asing yang masih berlanjut di saham besar perbankan, pelemahan ini terjadi adanya aksi taking profit di saham komoditas dan sector teknology yang akan menyambut pendatang baru yaitu GOTO. Sektor yang mendorong pelemahan IHSG diantaranya adalah sektor transportasi (-3.13%), sektor basic materials (-1.62%), dan sektor infrastruktur (- 1.62%). Investor asing tercatat membukukan net buy sebesar Rp 2.73 triliun, dengan saham-saham yang paling banyak diborong adalah: BBRI, TLKM, BBCA.
Secara teknikal, IHSG masih mengalami uptrend dengan volatilitas yang cukup tinggi serta IHSG tertahan di upper range bollinger bands dan ditutup di area MA 5. Beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: ENRG, HEAL, DMAS, DOID, ADRO, MEDC, AMAR, CENT, PTBA.
Di sisi lain, tiga index utama bursa AS ditutup menguat pada pada hari ke dua pekan ini, ditengah Kembali menurunnya komoditas minyak mentah yang di harapkan dapat menurunkan harga BBM di AS hal ini akan mengurangi kekhawatiran berlanjutnya inflasi di AS dengan semakin dekatnya kenaikan suku bunga.
MARKET OUTLOOK
Sementara dari bursa kawasan Asia sudah di perdagangkan dengan ceria, Rabu (16/3) pagi ini saat laporan ini ditulis. Index Nikkei 225 menguat 0.68% dan indeks Kospi menguat 0.58%, sentiment positif datang dari Kawasan Asia datang dari China adanya kenaikan industrial production dan retail salales yang mengalami perbaikan serta dari Jepang adanya rilis neraca dagang yang masih deficit namun deficit ini terjadi perbaikan di bandingkan di bulan Januari.
Kemudian dari dalam negeri, diperkirakan aksi taking profit saham-saham komoditas akan masih berlanjut yang mengekor harga komoditasnya namun investor asing yang terus membukukan net buy di saham dengan kapitalisasi besar akan mengimbangi IHSG, namun akan membuat volatilitas serta diperdagankan bervariasi cenderung menguat mengingat bursa regional yang sudah di perdagangkan di zona dengan ceria.
“IHSG diperkirakan bergerak dengan rentang 6880 – 6950,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (16/3/2022).

