ANALIS MARKET (08/2/2022) : IHSG Berpotensi Melanjutkan Penguatan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup mayoritas melemah pada perdagangan Senin (7/2); DJIA flat di level 35,091, sementara S&P500 (-0.37%) dan Nasdaq (-0.58%) melemah. Musim rilis laporan keuangan masih menjadi penggerak utama pasar AS; saham Meta (induk Facebook) dan Netflix kembali menurun pasca rilis laporan keuangan dan proyeksi yang cukup mengecewakan. Pasar masih menantikan rilis laporan keuangan sejumlah emiten lain pekan ini (diantaranya Disney dan Coca Cola) serta data inflasi AS yang dijadwalkan rilis pada Kamis (10/2) waktu setempat (prev: 7%, cons: 7.3%). Dari pasar komoditas, harga minyak Brent ditutup melemah (-0.8%) sementara emas naik tipis (+0.1%).

EIDO ditutup naik +2.16%, dan IHSG menguat +1.09% pada perdagangan Senin (7/2) ke level 6,805 dengan BBRI, BBCA dan MSIN sebagai top leading movers. Net buy investor asing di pasar reguler terpantau mencapai IDR 2.02 triliun. Saham yang mencatatkan nilai net buy asing tertinggi adalah BBRI (IDR 1287.8 miliar), TLKM (IDR 156.3 miliar), dan BBCA (IDR 148.7 miliar) sementara net sell asing tertinggi dicetak oleh INCO (IDR 62.6 miliar), SMGR (IDR 18.6 miliar), dan MPPA (IDR 17.6 miliar).

Sebanyak 26,121 kasus COVID-19 baru dilaporkan di Indonesia kemarin (07/02) dengan daily positive rate sebesar 9.8% (recovery rate: 92.3%, kasus aktif: 206,361).

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal keempat 4Q21 yang mencapai +5.02% yoy, didorong oleh kenaikan harga komoditas global. Angka tersebut lebih tinggi dari ekspektasi konsensus (+4.81% yoy) serta perkiraan ekonom SSI (+4.7% yoy).

Sejumlah data ekonomi domestik lainnya juga akan dirilis pekan ini, yaitu BI 7DRRR yang akan diumumkan Kamis (10/2) serta Consumer Confidence Index pada Jumat (11/2).

“Kami memperkirakan IHSG berpotensi kembali menguat, ditopang oleh rilis data ekonomi yang positif serta arus masuk modal investor asing (terutama ke saham perbankan, seiring dengan laporan keuangan yang melebihi ekspektasi),” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (08/2/2022).