ANALIS MARKET (17/2/2022) : IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi Namun Cenderung Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG berhasil di perdagangkan di zona hijau dan ditutup di level 6850.20 (+0.63%). IHSG menguat setelah mengekor bursa regional serta meredanya konflik geopolitik yang membuat harga komoditas energy kembali turun diikuit saham-saham energy turun, MEDC (-4,2%), ELSA (-3,3%), sementara adanya rilis data index harga property residential YoY Q4 yang mengalami kenaikan secara moderate dengan kenaikan tertinggi terjadi di medium houses dan big houses namun untuk small houses cenderung stabil, hal ini sejalan dengan program pemerintah yang memberikan insentif PPN DTP serta sejalan dengan kenaikan penjualan property yang mengalami perbaikan namun masih terjadi kontraksi yaitu -11.60% YoY Q4/2021 vs -20.59% YoY Q4/2020 dengan penjualan tertinggi di medium houses dan big houses. Sektor yang mendorong kenaikan IHSG yaitu sektor consumer cyclicals (+3.51%), sektor infrastructure (+1.90%) dan sektor property (+1.30%). Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 957 milliar, dengan saham yang paling banyak dikumpulkan adalah: BBCA, BBNI, TLKM.
Secara teknikal, IHSG kembali mengalami gap up serta berhasil membentuk lower high dan berpeluang membentuk higher high yang akan uji resistance pada hari ini. Beberapa saham yang memiliki potensi kenaikan yaitu: TKIM, WSKT, FILM, MBAP, AKRA, IRRA, SMDM, ADHI, ASRI, PGAS, HEAL.
Di sisi lain, Bursa AS ditutup bervariasi dengan index S&P 500 yang hanya ditutup menguat +0.09% hal ini didorong oleh data penjualan ritel yang mengalami penguatan 3.8% MoM pada January, hal ini mengurangi risiko deflasi di AS serta para pelaku pasar masih akan menunggu FOMC yang akan di adakan hari ini, dimana pada FOMC sebelmunya Fed setuju jika inflasi tidak kunjung membaik akan meningkatkan suku bunga namun hal itu juga akan di pertimbangkan berdasarkan data ekonomi lain seiring di adakan meeting-by-meeting analysis.
MARKET OUTLOOK
Dari bursa Asia di buka bervariasi saat laporan ini di tulis index Nikkei 225 terkoreksi 0.4% sementara Kospi menguat 1%, indek Nikkei terkoreksi lantaran rilisnya neraca dagang Jepang yang mengalami penambahan deficit cukup dalam yang membuat kekhawatiran pelaku pasar terkait pertumbuhan ekonomi di Japan.
Sementara dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diperkirakan akan diperdagangkan bervariasi namun cendrung menguat mengingat kondisi global yang membuat volatilitas harga serta IHSG masih akan menguji teknikal resistance-nya setelah membentuk gap up yang membuat IHSG bertolak dari level resistance untuk menutup gap terlebih dahulu atau tembus resistancenya.
“IHSG akan bergerak pada rentang 6800– 6880,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (17/2/2022).

