ANALIS MARKET (20/1/2022) : IHSG Diperkirakan Cenderung Tertekan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/1/2022), IHSG ditutup melemah 22,07 poin (-0,33%) ke level 6.591,98.

IHSG melemah seiring masih adanya kekhawatiran pelaku pasar terkait tren kenaikan kasus Covid19 akibat varian Omicron.

Dari eksternal, pelaku pasar masih mencermati dampak percepatan normalisasi kebijakan moneter The Fed seiring tren kenaikan inflasi.

Dari dalam negeri, pelaku pasar cenderung mencermati RDG BI yang berkaitan dengan arah kebijakan moneternya.

Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (19/1), ditutup melemah seiring laporan pendapatan baru dan penurunan kecil dalam imbal hasil Treasury, sementara kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed bulan Maret mungkin lebih besar dari 25 basis poin.

Di sisi perusahaan, keuntungan dari Bank of America dan Morgan Stanley meningkat sementara US Bancorp membukukan kenaikan biaya kompensasi. Selain itu, Procter & Gamble meningkatkan prospek penjualannya.

Dari 33 perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan hasil kuartalan, hampir 70% telah melampaui ekspektasi Wall Street, menurut FactSet.

DJIA (-0,96%), S&P 500 (-0,97%), dan Nasdaq (-1,15%).

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati hasil RDG BI berkaitan dengan arah kebijakan moneternya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (20/1/2022).