Indeks Kospi Turun 0,77 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 21,96 poin, atau sekitar 0,77 persen, pada Rabu (19/1/2022), menjadi 2.842,28.
Volume perdagangan moderat mencapai 457 juta saham senilai 9,6 triliun won atau sekitar US$8,1 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 653 berbanding 230.
Angka indeks turun dipicu peningkatan imbal hasil obligasi Amerika Serikat ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir. “Bursa AS melemah setelah peningkatan imbal hasil obligasi membuat para investor enggan menguasai aset berisiko,” jelas Seo Sang-Young, analis Mirae Asset Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 49 miliar won dan 290 miliar won, sedangkan investor asing meraup saham sneilai 273 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,91 persen, saham SK Hynix sebaliknya naik 0,4 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver merosot 1,63 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 5,91 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melonjak 1,24 persen dan 4,7 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,6 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.191,7 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melorot 76,28 poin, atau sekitar 1,03 persen, menjadi 7.332,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Vietnam menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 12,50 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 3.557,41. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 15,07 poin menjadi 24.127,85.

