ANALIS MARKET (02/9/2021) : Pergerakan IHSG Berpotensi Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (01/9), IHSG ditutup melemah 0,97% di level 6.090.

Pelemahan tersebut terjadi karena pasar mengamati bahwa data inflasi masih rendah, menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat masih menghadapi banyak tantangan.

Data indeks manufaktur Indonesia periode Agustus masih di bawah level 50, menunjukkan bahwa kondisi manufaktur domestik masih berkontraksi.

Sementara itu, diperdagangan semalam ((01/9), pasar saham AS ditutup bervariasi, mengikuti laporan ADP terkait laporan pekerjaan swasta, dimana majikan mempekerjakan lebih sedikit pekerja dari yang diharapkan pada bulan Agustus.

Di sisi lain, aktivitas manufaktur AS mencatat peningkatan didorong oleh permintaan yang kuat.

Adapun dari faktor komoditas, harga emas diperdagangkan dalam kisaran sempit pada perdagangan awal September (01/9).

Sebagian besar investor fokus pada prospek ekonomi AS dan menunggu data ketenagakerjaan utama yang dapat mempengaruhi rencana tapering Federal Reserve.

Di sisi lain, harga minyak stabil pada perdagangan awal September, setelah OPEC+ setuju untuk tetap pada kebijakan mereka untuk meningkatkan produksi minyak secara bertahap.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pergerakan IHSG berpotensi mixed,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (02/9/2021).