ANALIS MARKET (20/8/2021) : IHSG Berpotensi Bergerak Kembali ke Trend Bearish Dalam Jangka Pendek
Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (19/8), IHSG turun di bawah 2%, pelaku pasar khawatir Tapering berpotensi menyebabkan arus keluar dan melemahkan nilai tukar di beberapa negara berkembang.
Sementara itu, dalam RDG kemarin (19/8), Bank Indonesia menyatakan bahwa tingkat inflasi ke depan masih akan rendah, sehingga suku bunga masih dapat dipertahankan pada level 3,5%.
Selain itu, BI juga memperkirakan perekonomian Indonesia secara 2021 akan berada di kisaran 3,5% - 4,0% dengan arus defisit neraca sebesar 0,6-1,4%. Bank Indonesia optimis bahwa Tapering The Fed tidak akan separah tahun 2013.
Di sisi lain, Risalah Fed dirilis pada Rabu (18/8), menunjukkan bahwa sebagian besar pejabat telah setuju untuk mulai Tapering tahun ini dengan syarat ekonomi berjalan sesuai dengan target mereka.
Adapun secara teknikal analis, kemarin (19/8), IHSG ditutup turun dengan candle bearish. Indikator stokastik melemah lagi, histogram MACD bergerak negatif (garis deadcross) dan volume turun.
“IHSG break support di level 6.040 dan IHSG bergerak kembali ke trend bearish dalam jangka pendek. Jika IHSG kembali bergerak bearish maka akan menguji support terdekat di kisaran 5.913 – 5.947. Jika memang mampu memperkuat resistance yang berada di kisaran 6.040 – 6.056,” beber analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (20/8/2021).

