ANALIS MARKET (26/7/2021) : Pergerakan IHSG Berpotensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan akhir pekan lalu (23/7), IHSG terkoreksi 35.86 poin (-0.58%) ke level 6101.69 setelah melemah sepanjang sesi perdagangan. Saham-saham berkapitalisasi besar terkoreksi diakhir pekan dimana BBCA (-1.9%), TLKM (-2.8%), UNVR (-4.5%), CPIN (-3.5%) dan BBRI (-0.8%) turun menjadi laggar pergerakan IHSG. Sektor barang konsumsi primer (-1.82%) memimpin pelemahan disusul sektor Industri (+1.00%) dan infrastruktur (-0.86%) diakhir pekan. Trigger negatif dari perkembangan kasus covid-19 di Indonesia yang menjadikan Indonesia episentrum di Asia. Diperpanjangnnya PPKM darurat untuk seminggu kedepan juga menyita perhatian investor terhadap potensi kepercayaan bisnis yang mulai menurunkan. Sementara selama sepekan, IHSG masih menguat 0.48% ditengah rilisnya laporan kinerja kuartal 2-2021 yang cenderung positif.
Di sisi lain, mayoritas bursa AS ditutup menguat di perdagangan akhir pekan. Indeks DJIA (+0.68%), S&P500 (+1.01%), Nasdaq (+1.04%) memperpanjang reli yang mendorong indeks utama saham AS ke rekor tertinggi. Penguatan yang terjadi di Wall Street didorong oleh laporan laba perusahaan yang optimis dan tanda-tanda kebangkitan ekonomi, sehingga memicu investor beralih ke aset berisiko seperti saham.
Selanjutnya, investor akan menanti pertemuan kebijakan Federal reserve dan serangkaian laporan kinerja perusahaan besar. Adapun musim keuangan kuartal 2 sedang dalam puncaknya dan diperkirakan mayoritas perusahaan melaporkan peningkatan pendapatan dan laba.
Sementara itu, Indeks Nikkei (+1.70%) dan TOPIX (+1.66%) dibuka optimis di perdagangan awal pekan (26/7), setelah saham AS reli ke level tertinggi sepanjang masa karena pendapatan perusahaan, meskipun para pedagang juga mempertimbangkan tindakan keras sektor teknologi China dan pertemuan Federal Reserve yang akan datang.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.15%) turun karena investor menilai prospek permintaan di tengah kebangkitan Covid-19. Sementara harga nikel (+3.22%), timah (+0.93%) dan harga CPO (+3.25%) menguat signifikan.
Dari dalam negeri, perpanjangan PPKM Darurat hingga 2 Agustus menjadi salah satu katalis negatif untuk IHSG.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat didukung oleh naiknya harga komoditas yang signifikan dan naiknya mayoritas ekuitas global,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (26/7/2021).

