ANALIS MARKET (14/6/2021) : Pergerakan IHSG Berpotensi Terkonsolidasi
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan akhir pekan lalu (11/6), IHSG terkoreksi 12.04 poin (-0.20%) ke level 6095 dengan indeks sektor energy (+3.25%) dan Teknologi (+5.70%) alami penguatan yang cukup tinggi. Optimisme mereda diakhir pekan lalu. Adapun investor asing tercatat net buy sebesar Rp2.62 triliun dengan komposisi reguler net buy sebesar Rp552.06 miliar dan bursa nego sebesar Rp2.06 Triliun.
Di sisi lain, Bursa Asia menutup pekan (11/6) kembali bervariasi. Indeks HangSeng (+0.36%) menguat ditengah pelemahan indeks Nikkei (-0.03%), TOPIX (-0.14%) dan CSI300 (-0.89%).
Sedangkan Bursa Eropa menutup pekan (11/6) di zona hijau. Indeks Eurostoxx (+0.75%), FTSE (+0.65%), DAX (+0.78%) dan CAC40 (+0.83%) naik optimis setelah Bank Sentral Eropa menaikkan perkiraan inflasi dan memperbarui janji untuk mempertahankan pembelian obligasi darurat yang lebih cepat untuk mempertahankan kawasan Eropa.
Bursa AS mayoritas menguat diakhir pekan dengan indeks DJIA (+0.04%), S&P500 (+0.19%) dan NASDAQ (+0.35%) naik.
Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK) periode Mei mencapai angka 5% secara tahunan, menjadi yang tercepat sejak 2008 memberikan signal peningkatan inflasi lanjutan yang mengancam prospek pelongaran moneter AS.
Investor terus menilai prospek inflasi dan jalur kebijakan The Fed. S&P 500 mencatat rekor tertinggi sepanjang masa sejak awal Mei karena data menunjukkan kenaikan harga konsumen AS pada bulan Mei sebagian besar didorong oleh kategori yang terkait dengan pembukaan kembali ekonomi, memperkuat pandangan bahwa tekanan inflasi dapat mereda nanti. di tahun.
Selanjutnya, investor terfokus pada data akitifitas ekspor impor berserta neraca perdagangan.
Sementara itu, Indeks Nikkei (+0.41%) dan TOPIX (+0.17%) cenderung moderat di perdagangan Senin (14/6) pagi ini, karena hari libur karena investor bersiap untuk pertemuan penting Federal Reserve akhir pekan ini. Volume perdagangan diperkirakan akan ringan hari ini dengan sejumlah hari libur di wilayah tersebut termasuk di Australia, China dan Hong Kong.
Investor mengantisipasi The Fed akan menegaskan kembali bahwa kebijakan ultra-longgarnya tetap tepat, dan terlalu dini untuk mulai mempertimbangkan pengurangan pembelian obligasi. Namun, para pejabat dapat memproyeksikan kenaikan suku bunga pada tahun 2023 di tengah pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang lebih cepat.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.01%) masih diperdagangkan di atas level US$70 per barel. Sementara harga nikel (+0.73%) dan timah (+0.91%) .
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini berpotensi terkonsolidasi di tengah minimnya sentimen dan sejumlah hari libur di Australia, China dan Hongkong,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (14/6/2021).

