ANALIS MARKET (18/5/2021) : Pergerakan IHSG Berpotensi Menguat

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (17/5), IHSG ditutup turun 104.49 poin (-1.76%) ke level 5833.86 setelah sempat dibuka menguat diawal pekan. Saham-saham disektor material dasar (-4.35%) memimpin pelemahan di ikuti sektor barang konsumsi non-premier (-2.35%) ditengah kekhawatiran penurunan aktifitas perdagangan dan kekhawatiran penyebaran covid-19 setelah singapura, Malaysia hingga Taiwan lockdown. Investor terlihat berhati-hati mengambil keputusan investasinya setelah bursa global alami pergerakan optimis di akhir pekan lalu.

Sedangkan Indeks saham Jepang membuka pekan (17/5) dengan melemah yang menjadi trigger negative disejumlah indeks acuan di Asia. Indeks Nikkei (-0.92%) dan TOPIX (-0.24%) turun sedangkan indeks HangSeng (+0.59%) dan CSI300 (+1.46%) naik. Indeks berjangka AS yang terkoreksi menjadi faktor utama investor berhati-hati pasca penutupan yang optimis pada pekan lalu.

Di sisi lain, Bursa Eropa ditutup melemah kemarin (17/5), karena investor mempertimbangkan risiko terhadap prospek inflasi dan lonjakan kasus baru covid-19. Indeks Euro stoxx (-0.26%), FTSE (-0.15%), DAX (-0.13%) dan CAC40 (-0.28%) turun dengan perusahaan disektor energy memimpin pelemahan yang di imbangi penguatan diperusahaan produsen mobil.

Selanjutnya, investor masih diselimuti kekhawatiran efek samping dari penyebaran covid-19 yang membuat beberapa negara melakukan pembatasan hingga prospek inflasi di AS yang membuat mata uang emergin market terancam.

Adapun ekuitas di Jepang membuka perdagangan Selasa (18/5) pagi ini dengan optimis. Indeks Nikkei (+1.16%) dan TOPIX (+0.80%) kompak naik meskipun pertumbuhan ekonomi di Jepang negatif. PDB Jepang di kuartal 1-2021 terkontraksi 5.1%, diatas ekspektasi konsensus sebesar -4.6%.

Di sisi lain, investor juga masih khawatir terhadap peningkatan kasus virus di beberapa wilayah dan kenaikan inflasi di AS. Kekhawatiran inflasi meningkat setelah mulainya pemulihan ekonomi dan volatilitas pasar.

Sementara itu, Hong Kong menambahkan Singapura ke daftar negara berisiko tinggi karena kasus meningkat di negara kota itu, dengan jenis Covid-19 yang sangat menular yang muncul di India menjadi lebih menonjol di antara meningkatnya jumlah kasus yang tidak terkait.

Dari komoditas, harga minyak WTI (+0.20%) melanjutkan penguatannya di pagi ini seiring meningkatnya optimisme seputar pemulihan permintaan di wilayah seperti AS mengimbangi gejolak Covid-19 di beberapa bagian Asia. Di sisi lain harga komoditas nikel dan tembaga juga terpantau naik lebih dari sepersen.

“Secara sentimen, pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat didukung oleh optimisme regional yang mengabaikan data PDB Jepang yang negatif dan kenaikan harga komoditas tambang. Dari dalam negeri, vaksinasi gotong royong yang berjalan mulai hari ini bisa membawa optimisme bagi pasar domestic,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (18/5/2021).