ANALIS MARKET (11/5/2021) : Pergerakan IHSG Cenderung Melemah
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (10/5), IHSG ditutup menguat 47.48 poin (+0.80%) ke level 5975.79 dengan saham-saham disektor Transportasi (+1.85%), Bahan Baku (+1.72%) dan barang konsumen bukan primer (+1.45%) menjadi pemimpin penguatan. IHSG menguat meskipun dibayangi kehati-hatian investor menyambut libur hari raya idul fitri disaat banyaknya pertemuan The Fed guna membahas prospek kebijakan moneter pada minggu ini. Investor mengantisipasi lonjakan inflasi yang kembali lebih tinggi terhadap nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, diperdagangan kemarin (10/5), mayoritas indeks saham Asia ditutup kembali bervariasi. Indeks Nikkei (+0.55%) dan TOPIX (+0.99%) naik di Jepang sedangkan indeks HangSeng (-0.05%) dan CSI300 (-0.07%) terkonsolidasi di zona equilibrium ditengah lonjakan harga komoditas dan terkoreksinya indeks berjangka AS. Yuan darat China mencapai level terkuatnya terhadap dolar sejak 2018.
Sedangkan Bursa Eropa di tutup bervariasi, kemarin (10/5). Indeks DAX (+0.00%) dan CAC40 (+0.01%) naik tipis sedangkan FTSE (-0.08%) alami pergerakan yang terkonsolidasi di area dekat nol persen. Saham di Eropa dibuka mendatar dengan Pound menyentuh level tertinggi 10 minggu setelah pemilu Inggris menolak partai utama kemerdekaan Skotlandia mendapatkan mayoritas langsung dan memperkuat cengkeraman Konservatif.
Selanjutnya, investor akan terfokus pada data tingkat inflasi di Tiongkok dan berhati-hati akan penutupan market dalam negeri akibat libur lebaran.
Indeks Nikkei (-0.98%) dan TOPIX (-0.63%) dibuka turun setelah mayoritas saham di AS juga terkoreksi ditengah kekhawatiran inflasi yang lebih tinggi.
Kekhawatiran tentang tekanan harga mendorong ekspektasi inflasi ke level tertinggi sejak 2006. Hal itu sedikit mengangkat imbal hasil Treasury, mengambil benchmark 10-tahun menjadi 1,60% sehingga memicu spekulasi apakah The Fed akan menaikan suku bunga lebih cepat.
Di tempat lain, kekhawatiran pasar juga masih dipicu oleh kasus virus covid-19 dengan varian baru di India yang diklasifikasikan sebagai varian virus yang mengkhawatirkan oleh organisasi kesehatan dunia.
Dari komoditas, harga minyak WTI (-0.23%) melemah menanti rilis laporan OPEC dan harga batu bara naik mendekati 2%.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG hari ini cenderung melemah sebelum ditutup hari libur idul fitri. Di sisi lain, investor juga masih akan wait and see menanti data ekonomi inflasi China dan pidato dari anggota The Fed,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (11/5/2021).

