ANALIS MARKET (12/4/2021) : Sentimen Eksternal Berpotensi Jadi Katalis Pergerakan Indeks Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, pasar bergerak bervariasi pada Jumat (9/4) lalu.
Pasar AS kompak menguat. Dow menguat 297,03 poin atau 0,89% menjadi 33.800,60. Sementara itu, S&P 500 naik 0,77% menjadi 4.128,80, dan Nasdaq menguat 0,51% menjadi 13.900,18.
Dari Eropa FTSE mengalami penurunan 0,38% menjadi 6.915,75 sementara Stoxx600 juga meningkat tipis 0,08% menjadi 437,23.
Dari Asia, Nikkei 225 naik 0,20% sedangkan Kospi turun 0,36%.
Adapun nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada pada level RP 14.565. Sedangkan komoditas utama dunia, yaitu minyak WTI pagi ini naik 0,42% begitupun Brent naik 0,41%.
Sementara itu, diperdagangan awal pekan ini, Senin (12/4), Nikkei 225 dibuka turun tipis 0,07% sementara Kospi naik 0,15%. Indeks futures di Amerika Serikat, Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq kompak melemah masing-masing 0,17%, 0,27%, dan 0,46%.
Lebih lanjut analis SAM juga menyebutkan beberapa sentiment yang layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain;
1.Sejumlah ekonom dan pelaku usaha yakin kondisi ekonomi kuartal II-2021 akan lebih baik dari kuartal sebelumnya, dengan proyeksi pertumbuhan bisa mencapai 7% year on year (yoy). Beberapa faktor positif bakal mendukung pertumbuhan yang tinggi, yakni momentum bulan Ramadan dan Lebaran yang akan menggerakkan konsumsi masyarakat, aktivitas ekonomi sudah menggeliat, kasus positif Covid-19 cenderung menurun, program vaksinasi terus berjalan, dan confidence masyarakat lebih baik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya memprediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh hingga 7% yoy pada kuartal II-2021 seiring dengan momentum membaiknya kegiatan ekonomi yang terus berjalan. Proyeksi ini melonjak dari realisasi kuartal II-2020 yang tumbuh negatif atau kontraksi 5,32% (yoy). Sedangkan pada kuartal I-2021, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan di kisaran minus 1% sampai minus 0,1%, dan ditargetkan berada di kisaran 4,5-5,3% sepanjang 2021.
2.Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memperingatkan Tiongkok agar tidak melanggar batas Taiwan, menambahkan bahwa terdapat kemungkinan tanggapan dari AS terkait hal ini. Di sisi lain, pemerintahan Biden meningkatkan pengawasan terhadap rencana Tiongkok untuk yuan digital. Beralih ke Rusia, Blinken mengatakan pasukan yang dikerahkan di perbatasan Rusia – Ukraina berada pada tingkat tertinggi sejak invasi negara itu ke Ukraina timur pada tahun 2014, dan bahwa dia telah melakukan kontak dengan sekutu Eropa mengenai masalah tersebut.
3.Pemerintahan Presiden Joe Biden telah meluncurkan usulan anggaran baru sebanyak lebih dari US$ 1,5 triliun untuk mendanai bidang kesehatan, pedidikan, dan layanan sosial di Amerika Serikat (AS). Besaran anggaran tersebut diklaim melebihi belanja pertahanan, dan kebalikan dari kebijakan pendahulunya.
“Beragam kondisi tersebut diatas, berpotensi jadi katalis pergerakan indeks hari ini,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Senin (12/4/2021)
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

