ANALIS MARKET (26/3/2021) : Pergerakan IHSG Berpotensi Menguat
Pasardana.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/3), IHSG ditutup turun 33.26 poin (-0.54%) ke level 6122.88 dengan saham-saham disektor Keuangan (-1.37%), Property (-1.25%) dan Pertanian (-1.21%) menjadi penekan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Saham BBCA (-1.1%), BBRI (-1.1%) dan BRIS (-4.2%) menjadi laggard pergerakan IHSG. Investor merespon proyeksi yang masih negatif pada pertumbuhan GDP Indonesia kuartal pertama tahun 2021 hingga penantian pelongaran dan strategi lanjutan dari pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi. Ekonomi Indonesia diperkirakan pulih pada kuartal kedua tahun 2021 sehingga saat ini investor mengantisipasi adanya eksternalitas kegiatan ekonomi dikarenakan stimulus yang digelontorkan AS memicu naiknya yield obligasi disana.
Sedangkan dari bursa regional, Indeks saham Jepang ditutup menguat lebih dari sepersen. Indeks Nikkei (+1.14%) dan TOPIX (+1.40%) naik sedangkan Indeks HangSeng (-0.07%) dan CSI300 (-0.05%) sedikit berubah. Ekuitas berjangka AS yang naik menjadi pembalik optimisme investor.
Di sisi lain, Bursa Eropa mayoritas ditutup naik. Indeks Eurostoxx (+0.34%), DAX (+0.08%) dan CAC40 (+0.09%) naik sementara FTSE (-0.57%) dengan perusahaan energi dan penambang membukukan penurunan paling tajam ditengah kekhawatiran atas perpanjangan lockdown dan penghentian vaksin.
Euro tidak berubah pada $ 1,1813. Pound Inggris naik 0,1% menjadi $ 1,3697. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,5% menjadi $ 60,24 per barel. Minyak mentah Brent merosot 1,2% menjadi $ 63,61 per barel. Emas melemah 0,1% menjadi $1.733.01 per ounce.
Sentimen selanjutnya diakhir pekan masih cukup psimistis dengan adanya pembatasan baru di Eropa yang menyebabkan volatifitas harga komoditas tambang energy maupun logam.
Adapun diperdagangan Jumat (26/3) pagi ini, Indeks Nikkei (+1.42%) dan TOPIX (+1.25%) kompak menguat pasca saham AS naik karena investor menyambut janji Presiden Joe Biden untuk meningkatkan upaya vaksinasi.
Di tempat lain, Pemulihan AS terlihat pada jalurnya dengan data terbaru yang menunjukkan penurunan klaim pengangguran mingguan yang lebih besar dari perkiraan.
Investor juga menimbang ketegangan AS-China, karena Presiden Biden menyoroti persaingan antara dua ekonomi terbesar dan menolak berkomentar tentang apakah tarif impor akan tetap diberlakukan.
Dari komoditas, harga minyak WTI (+1.18%) rebound setelah kemarin turun cukup dalam akibat penguatan dolar dan penguncian yang meningkat di Eropa menumpulkan potensi dampak dari cadangan minyak mentah di luar Terusan Suez yang diblokir.
“Secara sentiment, pergerakan IHSG diakhir pekan berpotensi menguat di tengah meredanya kekhawatiran investor setelah presiden Joe Biden mengatakan akan meningkatkan target dosis vaksin,” sebut analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (26/3/2021).

