Indeks Kospi Anjlok 1,89 Persen

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 57,01 poin, atau sekitar 1,89 persen, pada Selasa (5/10/2021), menjadi 2.962,17.

Volume perdagangan moderat mencapai 830 juta saham senilai 15,1 triliun won atau sekitar US$12,7 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 702 berbanding 202.

Angka indeks turun ke level terendah dalam tujuh bulan terakhir dihantam berbagai isu global. “Isu seperti debt ceiling Amerika Serikat dan krisis Evergrande Tiongkok, ditambah kekhawatiran inflasi, masih belum terselesaikan sehingga berdampak buruk terhadap pasar modal,” kata Huh Jae-Hwan, analis Eugene Investment Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing melepas saham senilai 624 miliar won, sedangkan investor ritel dan institusi masing-masing meraup saham senilai 356 miliar won dan 235 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,37 persen dan 2,1 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver terjun 3,01 persen.

Saham perusahaan kimia LG Chem tergelincir 2,99 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, sedangkan saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI terjun 3,82 persen.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics tergelincir 7,2 persen.

Nilai tukar won tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya terhadap dolar AS, tetap 1.188,7 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,3 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 30,10 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 7.248,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura dan Indonesia melemah, sedangkan Bursa Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat.

Bursa saham di Tiongkok, kecuali Hong Kong, tutup sehubungan berlangsungnya libur panjang Golden Week. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 67,78 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 24.104,15.