ANALIS MARKET (12/01/2021) : IHSG Cenderung Terkoreksi

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, kemarin (11/01), BPOM mengumumkan vaksin Sinovac yang memiliki tingkat efektivitas 65,3%. Angka ini sebenarnya cukup rendah jika dibandingkan dengan beberapa vaksin lainnya seperti Pfizer, Moderna, dan Astrazeneca.

Dan dengan efektivitas 65,3%, Sinovac memiliki harga per dosis dari Rp 211 ribu lebih mahal dari harga vaksin Astrazeneca yaitu Rp 58 ribu tapi memiliki efektivitas 70%.

Di sisi lain, dalam jangka menengah, IHSG masih berada dalam tren naik.

Walaupun demikian, IHSG mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada perdagangan kemarin (11/01), dengan peningkatan 2,00%, jadi jika ada koreksi hari ini, hal itu wajar.

Harap perhatikan nilai wajar dari saham, karena IHSG cenderung terkoreksi.

Sementara dari sisi teknikal, IHSG berhasil ditutup menguat dan breakout dari pola segitiga simetris. Adapun indikator stochastic bullish, garis MACD kembali ke golden cross dan volume menurun.

“IHSG berpotensi terkoreksi terlebih dahulu untuk menguji kembali support yang kuat dalam kisaran 6.257 - 6.278 setelah breakout sukses. Jika indeks bisa menjadi bullish, maka resisten terdekatnya adalah pada kisaran 6.468 - 6.516,” sebut analis Kiwoom Sekuritas dalam riset yang dirilis Selasa (12/01/2021).