Indeks Kospi Berakhir Datar
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Senin (3/8/2020). Angka indeks hanya bergerak naik 1,67 poin menjadi 2.251,04.
Volume perdagangan mencapai 636 juta saham senilai 13,4 triliun won atau sekitar US$11,2 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 515 berbanding 325.
Angka indeks sempat melemah di awal perdagangan dipicu kekhawatiran berlarutnya penyebaran virus Corona (COVID-19), dengan jumlah kasus telah melampaui 18 juta kasus secara global.
Indeks Kospi kemudian menguat sehingga berakhir di teritori positif berkat menguatnya saham perusahaan yang berhubungan dengan produksi baterai mobil elektrik dan membaiknya data manufaktur Tiongkok bulan Juli.
“Aksi jual investor asing mengendor setelah data manufaktur Tiongkok dirilis,” jelas Choi Yoo-Joon, analis Shinhan Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 269 miliar won dan 381 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 625 miliar won.
Saham perusahaan kimia LG Chem meroket 11,8 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai lithium ion Samsung SDI melambung 4,28 persen, sedangkan saham perusahaan energi SK Innovation melonjak 1,97 persen.
Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing melambung 4,49 persen dan 6,55 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor naik 0,4 persen, saham Kia Motors sebaliknya merosot 1,73 persen.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing anjlok 1,9 persen dan 1,21 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics meningkat 0,41 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar Amerika Serikat, turun 2,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.193,40 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,44 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun hanya 1,70 poin menjadi 5.926,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 57,96 poin, atau sekitar 1,75 persen, menjadi 3.367,97. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 137,22 poin, atau sekitar 0,56 persen, menjadi 24.458,13.

