Indeks Kospi Melonjak 1,39 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 30,63 poin, atau sekitar 1,39 persen, pada Selasa (21/7/2020), menjadi 2.228,83. Volume perdagangan mencapai 906 juta saham senilai 15,5 triliun won atau sekitar US$12,9 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 565 berbanding 279.

Indeks Kospi melonjak setelah para pemimpin negara-negara Uni Eropa mencapai kesepakatan paket stimulus senilai US$2,1 triliun, atau sekitar Rp31.062 triliun, untuk mendukung pemulihan ekonomi dari dampak pandemi virus Corona (COVID-19).

“Kesepakatan yang diambil Uni Eropa terkait paket stimulus memicu harapan berlangsungnya rebound perekonomian dunia,” kata Lee Won, analis Bookook Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing membeli saham senilai 437 miliar won dan 146 miliar won, sedangkan investor ritel menjual saham senilai 562 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 2,03 persen dan 2,31 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melonjak 1,49 persen, saham Celltrion sebaliknya turun 0,46 persen.

Saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing menanjak 2,66 persen dan 1,94 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 5,4 won menjadi 1.197,8 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,51 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melambung 154,70 poin, atau sekitar 2,58 persen, menjadi 6.156,30. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand menguat, sedangkan Bursa Vietnam dan Filipina melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 6,75 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 3.320,89. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 537,79 poin, atau sekitar 2,15 persen, menjadi 25.595,78.