Indeks Kospi Berakhir Datar

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Rabu (1/7/2020). Angka indeks hanya melemah 1,63 poin menjadi 2.106,70.

Volume perdagangan moderat mencapai 1,1 miliar saham senilai 10,1 triliun won atau sekitar US$8,4 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 482 berbanding 356.

Angka indeks sempat menguat di awal perdagangan dipicu optimisme pemulihan ekonomi global. Namun indeks Kospi kemudian melemah sehingga berakhir di teritori negatif akibat kekhawatiran mencuatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok terkait Hong Kong.

“Angka indeks berakhir datar setelah Tiongkok mengeluarkan protes terhadap AS yang dianggap terlalu mencampuri hukum keamanan nasional Hong Kong,” kata Lee Kyung-Min, analis Daeshin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Protes Tiongkok dikeluarkan hanya beberapa jam setelah Presiden AS Donald Trump mencuitkan dalam akun Twitter-nya bahwa ia semakin kecewa terhadap Tiongkok terkait pandemi virus Corona (COVID-19).

Investor asing melepas saham senilai 166 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing membeli saham senilai 152 miliar won dan 10 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,38 persen, sedangkan saham SK Hynix menguat 0,24 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics terjun 2,97 persen, saham perusahaan kimia LG Chem sebaliknya naik 0,20 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,40 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.203,40 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,2 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 36,50 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 5.934,40. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand dan Indonesia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melonjak 41,31 poin, atau sekitar 1,38 persen, menjadi 3.025,98. Bursa Efek Hong Kong tutup hari ini sehubungan berlangsungnya peringatan 23 tahun penyerahan Hong Kong ke Tiongkok oleh Inggris.