Indeks Kospi Turun 0,61 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 7,57 poin, atau sekitar 0,35 persen, pada Kamis (18/6/2020), menjadi 2.133,48. Volume perdagangan moderat mencapai 754 juta saham senilai 10,8 triliun won atau sekitar US$8,9 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 523 berbanding 331.

Indeks Kospi turun seiring mencuatnya kekhawatiran terhadap berlangsungnya gelombang kedua penyebaran virus Corona (COVID-19) di Korea Selatan. Jumlah kasus baru COVID-19 di Negeri Ginseng mencapai 59 kasus pada hari ini.

“Angka indeks akan terus berfluktuasi di angka 2.200 sampai kekhawatiran gelombang kedua penyebaran COVID-19 mereda,” kata Seo Jung-Hun, analis Samsung Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor asing dan institusi masing-masing menjual saham senilai 87,2 miliar won dan 27,8 miliar won, sedangkan investor ritel membeli saham senilai 149 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,19 persen dan 0,69 persen. Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics anjlok 1,70 persen, sementara saham perusahaan kimia LG Chem melemah 0,10 persen. Saham perusahaan internet Kakao naik 0,19 persen.

Nilai tukar won menguat terhadap dolar Amerika Serikat, naik 5,90 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.208 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,15 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 55,30 poin, atau sekitar 0,92 persen, menjadi 5.936,50. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam menguat.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 3,44 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 2.939,32. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong berakhir datar dengan penurunan 16,47 poin menjadi 24.464,94.