ANALIS MARKET (08/4/2020) : Pasar Diperkirakan Bergerak Mixed Hari Ini
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, dari pasar energi, kesepakatan pemangkasan produksi OPEC kemungkinan akan bergantung pada negara lain yang juga diharap memangkas produksi.
Sementara Rusia mungkin ikut, AS cenderung tidak ingin melakukan pemotongan produksi yang diatur.
American Petroleum Institute menentang pembatasan baru yang dikatakannya “bisa lebih berbahaya bagi produsen Amerika,” dan beberapa perusahaan juga menentang adanya pembatasan.
Dari dalam negeri, postur APBN 2020 resmi mengalami perubahan dengan revisi yang tertuang dalam Perpres 54 tahun 2020.
Pemerintah mengubah target penerimaan Negara menjadi Rp 1.760,9 triliun dan belanja Negara menjadi Rp 2.613,8 triliun.
Defisit tahun 2020 diperkirakan sebesar 5,07% terhadap PDB.
Dalam Perpres disebutkan bahwa, belanja akan difokuskan untuk kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan perekonomian.
Pembiayaan APBN yang berasal dari utang, berubah dari sebelumnya Rp 351,8 tn menjadi Rp 1.006,4 triliun.
Pemerintah menargetkan penerbitan Pandemic Bond Rp 449,9 triliun; penerbitan SBN Rp 549,5 triliun; dan pinjaman lain Rp 6,9 triliun.
Pemerintah sendiri, pada Senin (06/4) baru menerbitkan global bond senilai +/- Rp 69 triliun di AS.
Adapun Dow dan S&P Futures terlihat sedikit melemah namun futures dan bursa di Asia terlihat mixed. Nikkei dibuka melemah 0,3% dan Kospi dibuka melemah 1,0% Rabu (08/4) pagi ini.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pasar diperkirakan bergerak mixed hari ini,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Rabu (08/4/2020).
Melalui tulisan ini, kami kembali menyerukan kepada seluruh mitra investasi untuk selalu menjaga kesehatan, mengikuti semua protokol kesehatan, menjaga jarak sosial dan fisik, serta seoptimal mungkin untuk melakukan aktivitas dari rumah. Semoga kita berhasil.

