ANALIS MARKET (16/3/2020) : Pasar Diperkirakan Bergerak Melemah
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, dua negara besar di Eropa, Spanyol dan Perancis, telah mengikuti Italia dalam mengumumkan pembatasan darurat untuk memerangi penyebaran virus corona. Di Spanyol, warga dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk membeli persediaan dan obat-obatan penting, atau untuk bekerja.
Dengan 191 kematian sampai Minggu, Spanyol adalah negara yang paling parah dilanda virus korona di Eropa setelah Italia.
Di Prancis, di mana sejauh ini 91 orang tewas, kafe, restoran, bioskop, dan sebagian besar toko sekarang tutup.
Di AS, Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Jumat (13/3) bahwa ia mengumumkan keadaan darurat nasional untuk membebaskan $ 50 miliar sumber daya pemerintah federal untuk memerangi virus corona.
Pada hari Minggu, Federal Reserve menurunkan suku bunga kembali ke 0-0,25% dan memperkenalkan kembali program pembelian obligasi.
Fed akan membeli $ 500 miliar obligasi Treasury dan $ 200 miliar mortgage securities selama beberapa bulan mendatang.
Sementara itu, dari dalam negeri, Pemerintah meluncurkan dukungan stimulus fiskal senilai 22,92 triliun rupiah.
Paket yang diumumkan pada Jumat (13 Maret), yang mencakup serangkaian keringanan pajak, akan mendorong defisit anggaran menjadi 2,5 persen dari produk domestik bruto.
Paket mencakup diantaranya pembebasan pajak penghasilan untuk pekerja di sektor manufaktur selama enam bulan dan pengurangan 30% pajak perusahaan selama enam bulan.
Adapun diperdagangan Senin (16/3) pagi ini, Nikkei 225 terlihat menurun -0,8% namun Kospi meningkat +0,7%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pasar diperkirakan bergerak melemah pada hari ini, seiring dengan pergerakan sebagian besar futures di Asia pagi ini yang juga melemah,” sebut analis SAM dalam riset yang dirilis Senin (16/3/2020).

