ANALIS MARKET (25/11/2020) : IHSG Berpeluang Bergerak Menguat
Pasardana.id - Riset harian Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari Selasa, 24/11/2020 IHSG ditutup menguat 48 poin atau 0,85% menjadi 5,701. Sektor property, infrastruktur, perdagangan, industri dasar, industri konsumsi, keuangan, aneka industri, perkebunan bergerak positif dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan pembelian bersih sebesar 124 miliar rupiah.
Adapun cerita hari ini akan kita awali dari;
1.THE TIME HAS COME
Untuk waktu yang sangat lama, pada akhirnya hari ini tiba. Setelah hampir 3 minggu lamanya, Chief General Services Administration, Emily Murphy mengatakan kepada Presiden terpilih Joe Biden bahwa pemerintahan Trump telah menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan masa transisi. Surat dari Murphy mengatakan bahwa Presiden Trump telah menyetujui rencana tersebut, namun Trump sendiri masih menolak secara eksplisit bahwa Biden telah memenangkan pemilu. Ternyata si Trump tidak bisa move on! Meskipun dirinya selalu mengatakan bahwa pemilu telah dicurangi namun tidak bisa memberikan bukti yang cukup. Beberapa negara bagian yang menjadi kunci juga menolak tuntutan hukum yang dilakukan oleh Trump. Murphy mengatakan bahwa dirinya akan memberikan lebih dari $ 7 juga dalam bentuk pendanaan federal untuk masa transisi tersebut. Keputusan ini pada akhirnya memberikan indikasi secara resmi bahwa masa transisi sudah dimulai dalam bentuk lembaga federal. Meskipun sebelumnya Murphy sempat dikritik karena adanya indikasi penundaan dalam pengumuman kepastian pengumuman tersebut. Ditengah situasi dan kondisi yang sangat baik ini, bertambah baik pula dengan adanya pemilihan Yellen sebagai Menteri Keuangan yang tentu akan membuat harapan akan pemulihan perekonomian di Amerika semakin baik kedepannya. Yellen akan bekerja sama dengan beberapa kawan lamanya, dan tentu saja mitra terbaiknya nanti yaitu Powell untuk menjaga tingkat suku bunga untuk tetap rendah dalam jangka panjang serta pengeluaran kebijakan fiscal yang diperpanjang dan akan lebih ekspansif. PIlihan Yellen mendapatkan sambutan meriah dari pasar, yang pasti kehadiran Yellen akan menjadi salah satu tolok ukur, betapa besarnya probabilitas kebangkitan perekonomian Amerika kedepannya. Pelaku pasar dan investor sangat berharap bahwa dengan kehadiran Yellen, dirinya dapat mempersatukan Kementrian Keuangan dengan The Fed untuk melakukan daya dan upaya untuk melakukan sesuatu dengan perekonomian saat ini. Yellen salah satu orang yang mengatakan bahwa kebijakan fiscal merupakan salah satu kebijakan yang dibutuhkan untuk menopang perekonomian ditengah situasi dan kondisi pandemic yang masih terjadi saat ini. Yellen juga mendukung dengan penerbitan utang yang lebih besar, karena dirinya juga mengamini bahwa tingkat suku bunga akan tetap rendah dalam jangka waktu yang cukup lama.Yang cukup menarik untuk kita nantikan juga adalah bahwa Yellen salah satu dari sedikit orang yang mengatakan bahwa deficit perdagangan antara China dengan Amerika tidak bisa serta merta menyalahkan China akibat deficit tersebut. Yellen mengatakan bahwa dirinya tidak melihat praktik perdagangan yang tidak adil untuk China atau dimanapun di dunia sebagai penyebab utama deficit perdagangan di Amerika. Yellen bukanlah Mnuchin, dirinya akan membawa kesantunan dalam negosiasi sehingga mungkin akan lebih cocok ketika dirinya harus melakukan negosiasi dengan China. Tidak hanya Yellen, Biden pun memperkenalkan tim ahli kebijakan luar negerinya yang Biden rencanakan untuk ikut dalam pemerintahannya. Menteri Luar Negeri akan dipimpin oleh Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri untuk memperbaiki situasi dan kondisi Amerika di mata dunia international. Biden juga berjanji untuk terus melakukan pendekatan secara multilateral untuk permasalahan terkait dengan perubahan iklim, wabah virus corona, dan pengendalian pengunaan senjata. Biden juga menunjuk mantan ajudan Hillary Clinton, Jake Sullivan sebagai penasihat keamanan nasional dan petugas dinas luar negeri veteran Linda Thomas-Greenfield sebagai duta besar untuk PBB yang akan menjadi wanita kulit hitam pertama yang memiliki posisi tertinggi. Linda berjanji akan mengenalkan diplomasi Gumbo dalam cara berpolitik dirinya. Untuk mengisi posisi penting lainnya sebagai direktur intelijen nasionalnya, Biden memilih Avril Haines, mantan pejabat tinggi CIA dengan pengalaman bertahun tahun di komunitas spionase. Sekretaris keamanan dalam negeri akan di isi oleh Alejandro Mayorkas yang menjadi orang latin dan imigran pertama yang akan memimpin sebuah lembaga yang memainkan peran sentral. Dalam blue print yang disampaikan oleh Biden dirinya mengatakan bahwa diplomasi akan menjadi alat kebijakan luar negeri Amerika yang akan melakukan pendekatan dengan berorientasi pada proses yang akan bersandar pada professional yang berpengalaman. Pekan depan, akan menjadi pekan yang special, karena Biden akan menunjuk tim ekonominya. Impact yang ditimbulkan dari dimulainya proses transisi dan penunjukkan beberapa tim utama Biden telah membuat Dow Jones mengalami kenaikkan 30.000 untuk pertama kainya, karena adanya dana yang ikut masuk ke dalam sector sector cyclical. Ekspektasi dan harapan terus membawa kebaikkan untuk saat ini didukung oleh keyakinan yang semakin kuat dengan berbagai sentiment positif yang hadir, kami melihat IHSG dan obligasi berpotensi untuk mengalami pergerakan positif hari ini. Dengan dukungan Windows Dressing, bukan tidak mungkin bahwa IHSG memiliki tenaga penuh untuk mengalami lompatan bersejarah di akhir tahun. Well, ini akan menjadi sebuah harapan baik yang kita rindukan, menjadi awal sebuah perjalanan yang baru.
2.AS DAN CHINA, KEMBALI MURKA
Pemerintah Trump kembali mengeluarkan sensasi sebelum akhirnya Trump turun dari jabatannya sebagai Presiden. Pasalnya pemerintahannya kembali mengeluarkan daftar 89 daftar kedirgantaraan China termasuk beberapa perusahaan lainnya sehingga tidak dapat mengekspor teknologi Amerika ke China karena hubungan militer kedua belah pihak. Seorang juru bicara Departement Perdagangan Amerika menolak berkomentar. Sejauh ini Commercial Aircraft Corp. of China LTd, atau yang bisa disebut Comac, dan Aviation Industry Corp. of China Ltd adalah perusahaan yang termasuk di dalamnya. Pernyataan tersebut membuat China memiliki ruang lingkup pembelian perusahaan menjadi terbatas untuk membeli barang barang dari teknologi Amerika. Sejauh mata memandang, ini merupakan sesuatu yang tidak terduga sebelumnya bahkan ketika Presiden Trump dinyatakan kalah berdasarkan quick count. Kisruh ini mendorong ketegangan semakin meningkat antara Amerika dengan China di berbagai bidang dari perdagangan, permasalahan Taiwan hingga penanganan virus Corona. Apalagi ini akan menjadi flek bagi pemerintahan Biden yang baru yang ditinggalkan oleh Trump. Pemerintahan Trump sendiri sebelumnya pada bulan June telah memasukkan AVIC kedalam daftar perusahaan yang dikendalikan oleh tentara militer China, tidak hanya itu saja, perusahaan tersebut juga menjalankan beberapa bisnis sipil untuk membuat suku cadang pesawat terbang dan jet pribadi. Beberapa suku cadang tersebut ada yang merupakan salah satu usaha patungan dengan perusahaan Amerika. Padahal dalam 20 tahun mendatang, China akan membeli sekitar 8.400 pesawat baru dengan total nilai belanja $1.4 triliun. Daftar Amerika ini muncul pada awal bulan ini karena sebelumnya ada perintah untuk melarang investasi Amerika di perusahaan China yang dimiliki oleh militer China. Oleh sebab itu lah, Amerika terus menekan China hingga sanggat terakhir Trump menjabat. Tidak hanya itu saja, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika terus menekan China dengan rencana untuk mengeluarkan perusahaan China dari bursa saham Amerika. Amerika ingin menjalankan rencana tersebut pada akhir tahun nanti yang dimana akan membuat perusahaan China akan keluar dari bursa saham apabila tidak mengikuti peraturan audit keuangan dari Amerika. Hal tersebut menambah ketegangan bagi hubungan Amerika dan China, namun sesuatu yang harus kita terima. Tentu kami berharap dengan adanya pemerintahan yang baru, maka hubungan antara Amerika dan China dapat kembali seperti yang dulu.
3.MINYAK IS BACK
Harga minyak dunia bertahan di level tertingginya sejak awal September lalu seiring dengan kabar proses vaksinasi di Amerika Serikat dapat dilaksanakan dalam tiga minggu ke depan. Harga minyak dunia telah bertahan di kisaran US$42 setelah menguat selama tiga pekan terakhir. Salah satu sentimen positifnya yaitu proses vaksinasi virus corona di Amerika yang sudah dapat dimulai pada 11 Desember atau 12 Desember menurut Kepala Tim Program Akselerasi Vaksin Amerika Moncef Slaoui. Kami melihat para pelaku pasar kian optimistis ditengah terjadinya lonjakan angka kasus positif virus corona di Amerika dan Eropa yang berujung pada berlanjutnya kebijakan lockdown pada sejumlah wilayah. Pada Jumat lalu, Pfizer dan BioNTech mengajukan izin untuk melakukan injeksi perdana. Sementara itu, Moderna juga telah merilis kabar positif terkait perkembangan vaksin virus corona buatannya yang tengah memasuki tahap uji klinis akhir. Selain itu, harapan bahwa OPEC dan negara sekutunya akan menyetujui penundaan penambahan produksi minyak harian juga semakin memperkuat reli harga minyak. Keputusan terkait hal tersebut akan dibahas dalam pertemuan OPEC+ pada akhir bulan ini. Optimisme pasar juga terlihat dari spread yang semakin kecil pada WTI dan minyak jenis Brent. Saat ini, kontrak jangka pendek memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan kontrak dengan jangka waktu lebih panjang, menandakan kekhawatiran terhadap melimpahnya persediaan minyak dunia mulai mereda. Sementara itu, Abu Dhabi akan menggelontorkan dana 448 miliar dirham atau US$122 miliar untuk industri minyak dan gas alam dalam lima tahun mendatang untuk meningkatkan kapasitas produksinya. Hal tersebut terjadi ditengah rencana OPEC+ yang masih berencana membatasi produksi harian minyak dunia.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan ditradingkan pada level 5,667 – 5,750,” sebut analis Pilarmas dalam riset yang dirilis Rabu (25/11/2020).

