Apresiasi Peningkatan Saham BUMN, Erick Thohir: Sedang Hot di Bursa Saham
Pasardana.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, bahwa kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan pelat merah mulai meningkat.
Hal ini terlihat dari indeks saham BUMN meningkat 19,71 persen.
Bahkan, indeks saham unggulan, seperti indeks LQ41 kalah dengan saham BUMN.
"Salah satu yang hot di bursa saham bahwa saham BUMN meningkat 19,7 persen. Jadi artinya bahwa masyarakat percaya transformasi BUMN," ujar Erick dalam video virtual, Selasa (17/11/2020).
Erick menjelaskan, beberapa saham BUMN yang diburu investor antara lain adalah; PT Indofarma Tbk. dan PT Kimia Farma Tbk.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan kemarin saham Kimia Farma naik 0,3 persen ke level 3.290. Dalam periode tahun berjalan, saham berkode KAEF sudah naik 163,20 persen.
Sementara itu, saham Indofarma naik 0,62 persen ke level 3.270 pada perdagangan kemarin. Dalam periode year to date, saham berkode INAF sudah melesat 275 persen.
Saham KAEF dan INAF naik daun, karena bakal dilibatkan dalam program vaksinasi.
Meski dua perusahaan tersebut tengah naik daun di tengah Covid-19, Erick mau korporasi tersebut tetap berada pada peta jalan atau roadmap yang telah dibuat.
"Saham-saham BUMN farmasi dikejar kayak Kimia Farma, Bio Farma dan Indofarma. Tapi mereka harus konsisten dari roadmap yang kita buat," katanya.
Dia menekankan, Kimia Farma harus fokus pada pembuatan pembuatan obat kimia. Dengan begitu, Indonesia tidak bergantung impor sehingga produksi farmasi akan berkelanjutan.
Sementara itu, Indofarma terus mengembangkan obat herbal. Melihat industri obat kimia yang melaju cepat, obat alami tidak boleh tertinggal agar tetap lestari.
“Itu kenapa kita fokus pada transformasi roadmap. Kita punya target yang kuat dan implementasi yang jelas. Juga tidak cuma wacana,” ujarnya.
Sebagai informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berada di zona positif pada perdagangan Selasa (17/11). IHSG ditutup melesat naik 35,07 poin ke 5.529,94 atau 5.530.
Terdapat 263 saham menguat, 220 saham melemah dan 198 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,15 triliun dari Rp12,33 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 naik 8,37 poin atau 1 persen ke 881,81, indeks JII naik 6,11 poin atau 1 persen ke 593,68, indeks IDX30 naik 4,2 poin atau 0,9 persen ke 479,69 dan indeks MNC36 naik 3,24 poin atau 1,1 persen ke 310,55.

