Jokowi dan PM Jepang Sepakati Travel Corridor Arrangement di Tengah Pandemi Covid-19

Foto : istimewa

Pasardana.id - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang, Suga Yoshihide sepakati travel corridor arrangement bagi bisnis esensial kedua negara di tengah pandemi Covid-19.

Komitmen tersebut disepakati saat pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan PM Jepang di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020) kemarin.

"Saya dan Perdana Menteri Suga telah sepakat mengenai pentingnya pembentukan travel corridor arrangement bagi business essential," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama PM Suga, seperti disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden.

Kedua pemimpin negara ini akan menugaskan Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menlu Jepang untuk menegosiasikan kerja sama pembentukan travel corridor secara detail.

Pembahasan ini ditargetkan akan selesai dalam satu bulan.

PM Suga yang berbicara setelah Jokowi juga menegaskan kesepakatan tersebut. Ia menyebut, pembukaan perjalanan antar-dua negara ini juga akan berlaku untuk tenaga medis.

"Kami memastikan untuk memulai kembali perjalanan antara kedua negara bagi pebisnis, termasuk perawat dan care giver," ujar Suga.

Dalam pertemuan bilateral ini, Jokowi dan PM Yoshihide Suga membahas sejumlah kerja sama lainnya, yakni memperkuat kerja sama pengelolaan pandemi covid-19, memperkuat kerja sama di bidang ekonomi, serta memperkuat kerja sama multilateral.

Untuk diketahui, PM Suga sepakat bahwa Jepang akan menggelontorkan pinjaman Rp 6,9 triliun untuk membantu Indonesia mengatasi dampak pandemi terhadap perekonomian.

Jepang juga mendorong kerja sama terhadap lembaga pengkajian kesehatan di Indonesia melalui pemberian barang dan peralatan medis.

Sementara, Jokowi menekankan pentingnya semangat kerja sama kedua negara di tengah rivalitas yang semakin tajam antara kekuatan besar dunia.

Selain itu, Jokowi dan PM Jepang juga menyinggung masalah Laut China Selatan. Ia berharap, Laut China Selatan dapat menjadi kawasan yang damai dan stabil.