Presiden Jokowi Sebut Ekonomi Indonesia Bakal Pulih Kembali
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, perekonomian nasional bakal segera pulih menuju pada posisi normal seperti sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Pemulihan ekonomi, ujar dia, sejalan dengan penurunan laju penularan Covid-19 dan berkurangnya angka kasus positif harian yang sudah terjadi dalam dua bulan terakhir.
"Bulan Maret-April ini sudah kelihatan, ekonomi sudah hampir menuju pada posisi normal," ujar Jokowi dalam pengarahannya kepada kepala daerah se-Indonesia, Rabu (28/42021) kemarin.
Sehingga ia optimis jika target pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2021 yakni 4,5 sampai dengan 5,5 persen bisa tercapai.
"Ini tergantung pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua tahun 2021. Artinya April, Mei, dan Juni ini sangat-sangat menentukan. Target kita kurang lebih 7 persen harus tercapai. Kalau itu bisa tercapai maka untuk kuartal yang berikutnya lebih memudahkan," terang Presiden Jokowi.
Perbaikan kinerja ekonomi nasional juga bisa dilihat dari sejumlah parameter.
Pertama, perbaikan indeks manajer pembelian (PMI/Purchasing Manager Index) yang saat ini sudah berada di posisi 53,2. Angka ini justru lebih baik ketimbang PMI pada periode sebelum pandemi, yakni 51.
"Sekarang justru sudah di atas kenormalan sebelum pandemi," ujar Jokowi.
Perbaikan ekonomi juga terlihat pada kenaikan konsumsi listrik baik di sektor industri, rumah tangga, hingga pemerintahan. Pemerintah mencatat, konsumsi listrik mengalami kenaikan 3,3 persen.
Parameter lainnya, impor barang modal sudah naik 33,7 persen dibandingkan periode awal pandemi melanda.
"Kemudian, indeks keyakinan konsumen juga naik yang sebelumnya 84,9-85,8 ini sudah 93. Ini juga patut kita syukuri, artinya kita harus optimistis," kata Presiden.
Selain itu, indeks penjualan ritel/riil (IPR) nasional sudah berada di level 182,3. Angka ini, ujar Jokowi, menunjukkan sudah ada kenaikan permintaan oleh masyarakat. Dengan begitu, aktivitas belanja meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan tersebut, Orang Nomor Satu di Indoesia ini juga mengimbau kepala daerah se-Indonesia untuk menggunakan dana APBD dengan baik.
Karena yang namanya perputaran uang di sebuah daerah itu sangat menentukan pertumbuhan ekonomi.