ANALIS MARKET (26/4/2019) : Rupiah Berpotensi Menguat Menuju Kisaran Antara Rp.14.170 - Rp.14.180 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat ‘merah’, indikasi potensi koreksi berlanjut pada indeks di bursa Asia hari ini, Jumat (26/4/2019), ditambah dengan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.

Adapun mata uang kuat Asia, yen dan Sin dolar kompak dibuka menguat terhadap USDolar pagi ini.

“Kondisi ini bisa menjadi sentimen penguatan rupiah menuju kisaran antara Rp.14.170 - Rp.14.180 per USD (kurs tengah Bloomberg),” jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Jumat (26/4/2019).

Lebih lanjut, riset SAM juga menyoroti kebijakan BI yang memutuskan suku bunga acuan 7DRR tetap 6%, deposit facility tetap 5,25% dan lending facility tetap 6,75% pada RDG 24-25 April kemarin. Keputusan tetap ini sesuai dengan ekspektasi konsensus pasar.

Dalam siaran persnya, BI juga menyampaikan enam (6) langkah-langkah kebijakan yang bertujuan mendorong permintaan domestik, dan selanjutnya mendorong pertumbuhan ekonomi tanpa perlu menurunkan suku bunga.

Sementara dari eksternal, jobless claims di AS untuk minggu yang berakhir pada 20 April lalu bertambah 37.000 menjadi 230.000. Posisi ini merupakan tertingginya dalam 10 minggu terakhir.

Data lain mencatat pesanan baru untuk barang tahan lama sektor manufaktur kembali naik.

Data-data AS masih bervariasi dan cenderung mengkonfirmasi ekonomi AS yang melambat.